Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pelaku Pembuang Bayi Laki-Laki di Kediri Terungkap

pixabay.com/esudroff

Kediri, IDN Times - Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, polisi akhirnya mengungkap pelaku pembuangan bayi di Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. Pelaku pembuangan tak lain merupakan ibu kandung bayi berjenis kelamin laki-laki ini. Pelaku diketahui berinisial AS (19) warga Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan. Ia merupakan salah satu santriwati di sebuah pesantren tak jauh dari lokasi temuan bayi.

1. Polisi terima informasi adanya santriwati diduga habis melahirkan

ilustrasi bayi (unsplash.com/Picsea)

Kapolsek Puncu, AKP Gatot Pesantoro mengatakan pihaknya langsung melakukan penyelidikan setelah menerima laporan adanya temuan bayi di desa tersebut. Dari hasil penyelidikan, polisi pun mendapatkan informasi adanya seorang santriwati yang diduga habis melahirkan.

"Kita langsung melakukan interogasi dan yang bersangkutan mengakui telah membuang bayi tersebut," ujarnya, Senin (18/03/2024).

2. Pelaku langsung dibawa dan dirawat di RS Bhayangkara

Ilustrasi Pemeriksaan Pasien Penderita COVID-19. (IDN Times/Aditya Pratama)

Polisi lalu membawa pelaku untuk menjalani perawatan di RS Bhayangkara Kediri. Mereka juga mengamankan barang bukti berupa kardus air mineral dan pakaian pelaku yang berlumuran darah serta ari-ari bayi. Kondisi bayi yang dibuang sendiri diketahui sehat. "Pelaku kami bawa ke RS Bhayangkara untuk dirawat pasca melahirkan," tuturnya.

3. Malu melahirkan bayi hasil hubungan gelap

Ilustrasi borgol. (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama menerangkan motif pembuangan bayi ini karena pelaku merasa malu dengan anak hasil hubungan gelapnya itu. Selama ini pelaku menutupi kehamilannya. Pelaku melahirkan secara mandiri. Setelah itu pelaku memasukkan bayi ke dalam kardus dan meletakkan di teras rumah warga.

"Pelaku ini merasa malu dengan bayi yang ada di kandungannya, dan ia tidak ingin orang lain mengetahui. Sehingga ia menutupinya selama menjadi santriwati. Dan nekad melahirkan secara mandiri dan menaruhnya di rumah warga yang tak jauh dari lokasi ia menjadi santriwati," pungkasnya.

Sebelumnya warga dikejutkan dengan temuan bayi dalam kardus di teras rumah. Saksi yang pulang tarawih kaget saat melihat sebuah kardus di teras rumahnya. Kardus tersebut bergerak-gerak. Saat dibuka ternyata isinya bayi berjenis kelamin laki-laki. Temuan ini dilaporkan ke perangkat desa dan polisi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bramanta Pamungkas
EditorBramanta Pamungkas
Follow Us