Nganjuk, IDN Times - Menteri Komunikasi dan Informatika (Komimfo), Rudiantara, mengimbau ribuan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Nganjuk agar memperhatikan sanad dan matan suatu konten sebelum disebarkan di media sosial.
Islam, kata Rudiantara, mengajarkan tabayun, tabayun, dan tabayun agar memastikan informasi yang disebarkan benar. "Kalau kita terima video, kita periksa dulu sanad dan matannya," kata Rudiantara dalam acara Deklarasi Anti-Hoax dan Penandatanganan Nota Kesepahaman Kominfo bersama Muslimat NU di Nganjuk, Minggu (10/3).