Mulanya Damai, Demo di Depan Mapolrestabes Surabaya Ricuh

- Aksi unjuk rasa di depan Mapolrestabes Surabaya berakhir ricuh setelah terjadi gesekan antar massa dan polisi.
- Situasi memanas ketika sejumlah orang tanpa atribut melempari Mapolrestabes, diikuti insiden pencopetan yang membuat keadaan semakin tidak terkendali.
- Mahasiswa mundur ke arah selatan sementara polisi keluar dengan perlengkapan lengkap untuk membubarkan massa yang tersisa.
Surabaya, IDN Times -Aksi unjuk rasa di depan Mapolrestabes Surabaya, Sabtu (30/8/2025), berakhir ricuh setelah terjadi gesekan, baik antar massa, maupun dengan polisi.
Mulanya demo berjalan lancar. Sekitar pukul 16.45 WIB, situasi mulai memanas ketika sejumlah orang tanpa atribut dan identitas melempari Mapolrestabes Surabaya dengan berbagai benda. Mahasiswa yang sebelumnya berorasi sempat berusaha menenangkan massa tersebut. Namun, kericuhan tak terhindarkan.
Di tengah kekacauan, terjadi insiden pencopetan. Pelaku sempat diringkus massa, namun justru dipukuli hingga membuat keadaan semakin tidak terkendali. Tak lama kemudian, lemparan benda ke arah Mapolrestabes kembali terjadi dan situasi kian memanas.
Mahasiswa akhirnya memilih mundur ke arah selatan, sementara kelompok massa lain terus melakukan pelemparan. Aparat kepolisian kemudian keluar dari Mapolrestabes dengan perlengkapan lengkap tameng, helm, serta kendaraan taktis. Polisi menembakkan water canon dan gas air mata untuk membubarkan massa.
Beberapa orang terlihat ditangkap petugas. Sementara itu, massa aksi yang tersisa membakar area depan Mapolrestabes Surabaya dan melemparkan petasan ke arah aparat. Polisi juga melakukan pengejaran dengan sepeda motor untuk membubarkan kelompok massa yang masih bertahan.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di sekitar Mapolrestabes Surabaya masih tegang dengan barikade aparat dan sisa-sisa massa yang berusaha melawan.
Diberitakan sebelumnya, mahasiswa dari berbagai kampus di Surabaya melakukan aksi di Mapolrestabes Surabaya. Salah satu tuntutannya adalah pembebasan kawan mereka yang ditangkap dalam aksi serupa kemarin.