Masjid Sabilillah, Monumen untuk Mengenang Pejuang Kemerdekaan
Malang, IDN Times - Mungkin tak banyak yang tahu, bahwa Masjid Sabilillah memiliki sejarah cukup panjang. Masjid yang terletak di jl Ahmad Yani No 15 kota Malang tersebut ternyata menyimpan cerita yang cukup menarik dan tak bisa dipisahkan dari era perjuangan kemerdekaan.
Pada dasarnya pembangunan Masjid Sabilillah diperuntukan sebagai monumen perjuanhan arek Malang yang turut bertempur melawan penjajah saat pertempuran 10 November di Surabaya. Lokasi masjid Sabilillah tersebut dahulu merupakan markas dari para pejuang dari dua kelompok yaitu Laskar Sabilillah dan Laskar Hizbullah. Nama Sabilillah sendiri diambil dari kelompok pejuang yang bernama barisan Sabilillah pimpinan KH Masykur yang turut bertempur di Surabaya pada saat 10 November 1945.
1. Sebagai monumen bagi ulama Islam asal Malang
Pembangunan masjid Sabilillah sendiri sebenarnya diperuntukkan sebagai monumen untuk mengenang perjuangan para ulama Islam dari kota Malang. Tetapi tetap tak menghilangkan fungsi utamanya sebagai rumah ibadah.
Saat itu sebelum dibangun masjid, lokasi dari Masjid Sabilillah merupakan tanah kosong yang dijadikan markas para pejuang asal Malang. Terdapat dua kelompok pejuang besar yang bernama laskar Sabilillah dan Laskar Hizbullah. Dari tempat itulah mereka berembug dan turut serta dalam pertempuran di Surabya tahun 1945. Perjuangan juga terus dilanjutkan pada saat agresi Militer Belanda dua tahun berikutnya.
"Untuk menghormati kepahlawanan para ulama dan pejuang kemerdekaan tersebut, serta keteladanan mereka dalam membela agama dan negara, maka Masjid Raya ini diberi nama Sabilillah," ucap Sekertaris Ta'mir Masjid Sabilillah, Akhmad Farkhan, Selasa (7/5/2019).