Kronologi Satu Orang Jatuh Saat Mudik Naik Perahu ke Banyuwangi

Banyuwangi, IDN Times - Umumnya, masyarakat yang akan mudik dari Bali ke Banyuwangi atau sebaliknya, akan menyeberang menggunakan kapal ferry di ASDP Gilimanuk-Ketapang. Tapi, Herman (40) dan keluarganya memilih jalan yang agak berbeda. Mereka nekat mudik ke Muncar, Banyuwangi. Ia mudik dengan naik perahu bersama satu istri, dua anak dan satu keponakan pada Kamis pagi (28/4/2022).
Nahas, celaka menghampiri mereka. Saat perahu macet, Herman dan empat orang lain malah terseret arus laut. Akibatnya, Herman hingga kini masih dinyatakan hilang. Sementara empat orang lainnya selamat.
1. Akan mudik ke Banyuwangi

Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setia Budi mengatakan, satu orang yang jatuh dari perahu dan hanyut terbawa arus perairan Bali yakni Herman, warga Pengabengan. Ia terjatuh saat perahu yang ditumpanginya berada tidak jauh dari Jembrana. SAR mencatat kejadian itu terjadi sekitar pukul 08.30 WITA di perairan Cupel Kabupaten Jembrana pada koordinat 08° 27' 00" S - 114° 30' 00" T.
Wahyu mengatakan, sesuai laporan dari Basarnas Denpasar, peristiwa kecelakaan dimulai saat mesin perahu yang dinaiki mati setelah 30 menit. Perahu berjalan dengan jarak 3,97 kilometer dari darat.
"Setelah melakukan perjalanan selama 30 menit satu buah mesin perahu mengalami kerusakan," katanya.
2. Keluarga tidak bisa berbuat banyak

Herman kemudian mencoba memperbaiki mesin tersebut. Namun, di tengah proses memperbaiki, ia terjatuh ke laut. Sementara keempat korban lain yang masih berada di atas perahu tidak bisa berbuat banyak dan hanya mencari pertolongan.
"Empat orang rekannya sempat memberikan pertolongan, namun belum berhasil menyelamatkan," katanya.
Perahu yang dinaiki keluarga Herman terbuat dari fiber dengan nama jukung Pawit Jaya Putra. Saat ini, tm SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, Pol Air Pengambengan, Pos TNI AL Pengambengan, BPBD Jembrana, PMI Jembrana dan Potensi SAR 115 telah melakukan upaya pencarian.
3. Hingga kini Herman belum ditemukan

Satu unit rubber boat telah dikerahkan untuk melakukan pencarian di perairan Cupel Jembrana. Pihak keluarga korban juga mengerahkan dua unit perahu untuk melakukan pencarian. Namun, hingga saat ini upaya pencarian masih belum membuahkan hasil.
"Hasil pencarian sampai sore ini masih nihil. Untuk personil pos Basarnas Banyuwangi standby dan berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Polairud Muncar, AL Muncar dan teman teman potensi wilayah perairan selatan Banyuwangi," kata Wahyu.



















