Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kronologi Kasus Ibu Racun Anak di Tulungagung

Tersangka saat dikeler polisi. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Tulungagung, IDN Times - Sering cekcok dengan suami membuat YM (31) warga Desa Kepuhrejo, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung gelap mata. YM berniat mengakhiri hidupnya dengan meminum racikan puyer yang dicampur dengan racun tikus. Tak ingin sendiri YM juga berniat mengajak S (5), putri semata wayangnya.

1. Cekcok dipicu masalah sepele

Polisi merilis kasus tindak kekerasan yang menyebabkan kematian. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Kasatreskrim Polres Tulungagung, AKP M Nuh mengatakan niat untuk bunuh diri ini sudah ada sejak lama. YM kecewa karena kerap dikata-katai oleh suaminya dan sering cek cek perkara sepele. Sejak 6 tahun terakhir pasangan suami istri ini sering bertengkar.

"Mereka sudah menikah selama 9 tahun dan 6 tahun terakhir kerap bertengkar masalah sepele," ujarnya, Jumat (23/02/2024).

2. Racik belasan bungkus puyer dan dicampur racun tikus

Sisa bungkus puyer yang diracik dengan racun tikus. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Puncaknya terjadi pada hari Rabu (31/01/2024). Sepulang dari jualan nasi goreng, YM membuat racikan puyer yang dicampur dengan racun tikus. Puyer tersebut selama ini disimpan sebagai persediaan jika pusing kepala. Sedangkan racun tikus sebelumnya digunakan untuk membunuh tikus di rumah.

"Obat-obatan itu sudah ada di rumah tersangka awalnya meracik 5 bungkus puyer namun dirasa kurang akhirnya mencampur dengan racun tikus yang ada di rumah," tuturnya.

3. Korban sempat mengeluh sakit perut

Jenazah korban usai menjalani autopsi. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Usai meminum racikan tersebut, korban sempat mengeluhkan sakit perut. Namun tersangka berusaha menenangkan korban dan mengajaknya tertidur. Selang beberapa waktu tersangka merasa mual dan muntah-muntah sehingga dibawa suaminya ke rumah sakit. Sedangkan korban ditinggal sendiri di kamar karena dikira masih tidur.

"Suami korban memanggil ibunya untuk menemani korban yang dikira tidur, tapi ternyata korban sudah meninggal," pungkasnya.

4. Korban ditemukan tewas di tempat tidurnya

Jenazah korban saat dievakuasi. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Sebelumnya korban ditemukan tewas di dalam kamar pada Kamis (01/02/2024) sekitar pukul 03.00 WIB. Korban diketahui meninggal dunia pertama kali oleh neneknya. Sebelum kejadian, ibu korban mengalami muntah-muntah dan dibawa ke rumah sakit oleh suaminya. Saat hendak berangkat mereka memanggil saksi untuk menemani korban yang sedang tidur. Saksi kemudian curiga karena tubuh korban dingin. Saat di cek ternyata korban sudah meninggal dunia. Dari hasil autopsi ditemukan adanya cairan racun di lambung korban.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us