Korban Ledakan Rumah Polisi Dipastikan Ibu dan Anak

Mojokerto, IDN Times - Polres Mojokerto dan Polda Jawa Timur (Jatim) terus mendalami perisitiwa ledakan diduga tabung gas LPG di rumah polisi Mojokerto, di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Korban yang sempat disebut bibi dan keponakan ternyata ialah ibu dan anak.
Dua korban meninggal dunia tersebut merupakan tetangga dari polisi, Aipda Maryudi yang rumahnya meledak. Saat kejadian, sang ibu sedang menemani anaknya yang sakit di salah satu kamar rumahnya. Namun nahas, ledakan membuat keduanya menjadi korban jiwa.
Perempuan berinsial LS (32) dan anaknya KF (3) ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tengkurap di atas ranjang oleh warga sekitar. "Keduanya telah dievakuasi ke Rumah Sakit Sidowaras, Bangsal, Mojokerto," ujar Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto, Selasa (14/1/2025).
Tak hanya dua orang tersebut, ledakan rumah polisi itu juga menyebabkan kerugian materiil. Sebanyak empat rumah dilaporkan rusak. Sementara pemilik rumah, Aipda Muryadi dalam pemeriksaan oleh Propam.
Sebelumnya, LPG 3 kg diduga meledak terjadi di rumah anggota Bhabinkamtibmas Polsek Dlanggu di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, pukul 09.00 WIB, Senin (13/1/2025). Dari kejadian ini seorang perempuan dan anak berusia tiga tahun dilaporkan meninggal dunia.
"Kejadian hari ini memang betul ada peristiwa yang terjadi di salah satu rumah dan kebetulan rumah tersebut saat kejadian dalam keadaan kosong, kemudian dampak dari peristiwa tersebut runtuh dan sebelahnya juga runtuh," ujar Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto.
"Kebetulan di rumah sebelah ada kerabat dari pemilik rumah yang sampai meninggal dunia," tambah Ihram.
Terkait dengan kronologi kejadian, Ihram belum dapat menjelaskan lebih jauh. Karena saat ini masih dalam proses pendalaman bersama Tim Forensik Polda Jawa Timur (Jatim). "Peristiwa sampai saat ini masih didalami mendatangkan forensik dari polda," katanya.