Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Keren, Siswi Sidoarjo Wakili Indonesia di Asia Girls Campaign Taiwan

Siswi SMANSIDA yang lolos Asia Gils Campaign, Azkarana Rectaversa Almadira. (Dok.  Istimewa)
Siswi SMANSIDA yang lolos Asia Gils Campaign, Azkarana Rectaversa Almadira. (Dok. Istimewa)

Sidoarjo, IDN Times - Warga Sidoarjo patut berbangga hati. Pasalnya, Azkarana Rectaversa Almadira yang merupakan siswi kelas XI-9 SMA Negeri 1 Sidoarjo (SMANISDA) akan mewakili Indonesia dalam ajang Asia Girls Campaign yang diselenggarakan oleh The Garden of Hope (GOH) Foundation di Taiwan pada Juli 2025 mendatang.

Rana akan mewakilan Indonesia bersama 10 anak muda di negara Asia lainnya, setelah lolos dalam seleksi yang diikuti oleh ratusan pelajar. Dalam Asia Girls Campaign nanti, ia akan belajar dan sharing dengan anak-anak muda lainnya. 

"Asian Girls Campaign ini seperti scholarship untuk anak-anak muda wanita dari seluruh Asia. Ini membuat proyek yang ada hubungannya sama Sustainable Development Goals (SDGs)," kata Rana, Senin (28/4/2025).

Rana lolos setelah dia bekerjasama dengan komunitas Save Street Child Surabaya membuat program pemberdayaan anak jalanan lewat gerakan literasi. Save Street Child Surabaya adalah sebuah komunitas yang menampung anak-anak jalanan. 

Program literasi itu ia buat berawal dari kerasahannya melihat pendidikan anak jalanan. Ia membuat proposal dengan penjelasan yang rinci terkait masalah tersebut dan akhirnya lolos, dan dipanggil untuk interview.

Dalam program  tersebut, ia membiasakan anak jalanan untuk gemar membaca hingga membiasakan mereka komunikasi dua arah dengan bercerita hasil dari bacaanya. Dengan begitu, literasi mereka akan meningkat. 

“Karena saya merasa keterbatasan literasi mereka itu bukan dalam bentuk buku saja, tapi juga dalam bentuk support literasinya. Misalkan, anak-anak SD untuk mencari unsur tokoh protagonis, antagonis, itu kadang masih susah, mendapat kesimpulan juga kadang masih susah,” tuturnya.

Lewat program itu, ia yakin literasi DM dapat berdampak pada kehidupan anak-anak jalanan jika dilakukan dengan secara berkelanjutan. Aspek keberlanjutan ini, lanjut siswi yang baru berusia 17 tahun pada 4 April 2025 lalu itu, diupayakan lewat metode kolaborasi pentahelix melibatkan pemerintahan, dunia usaha, komunitas, media, dan perguruan tinggi. “Kalau dilakukan secara rutin, ini akan mengasah mereka, karena literasi ini kan bukan sesuatu yang bisa diukur dalam setahun-dua tahun. Jadi dampak dan prosesnya itu dalam jangka panjang,” tuturnya.

Program tersebut, akan ia terapkan lebih maksimal lagi, pada bulan Agustus 2025 mendatang, ketika tuntas menjalani kegiatan camp Asia Girls Campaign selama seminggu di Taiwan.

Sementara itu, Kepala Sekolaj SMANISDA, Eko Redjo Kepala bersyukur anak didiknya bisa menembus Asia Girls Campaign. Ia memastikan, akan terus mendukung siswa-siswi untuk berprestasi. “Sangat bersyukur, karena ini kami dua tahun berturut-turut lolos. Dulu ada juga yang membahas tentang lingkungan, sekarang soal problem sosial remaja,” ujarnya.

Eko memastikan, SMANISDA akan terus memberikan dukungan seperti pendampingan dan fasilitas agar siswa-siswi mendapat prestasi terbaik. “Intensitasnya akan lebih fokus lagi, pendampingannya lebih bagus lagi, kemudian pasti ada kebutuhan jaringan dengan pihak terkait, kita akan berupaya memfasilitasi sampai selesai, sampai maksimal,” ucapnya.

Ia berharap, ke depan akan ada lagi siswa-siswi SMANISDA yang mengukir prestasi di kancah internasional, sehingga selain bermanfaat bagi masyarakat, juga bisa menjadi inspirasi bagi adik-adik kelasnya di sekolah. “Berprestasi seperti yang diharapkan kita semua, orang tua, guru, dan dirinya,” pungkasnya.

Share
Topics
Editorial Team
Khusnul Hasana
EditorKhusnul Hasana
Follow Us