Keluarga Korban Tewas di A Yani Surabaya Yakin Bukan Pembegalan

Surabaya, IDN Times - Tewasnya remaja berinisial MIF (17) di Frontage Ahmad Yani Surabaya pada Minggu (2/4/2023) masih menjadi misteri. Namun, keluarga korban yakin, MIF bukan merupakan korban pembegalan.
Kakak korban, Andre (23) mengatakan, mendengar kabar adiknya kecelakaan pada Minggu (2/3/2023) pukul 3 pagi. Saat itu, ia teman MIF mengatakan, bahwa MIF kecelakaan di depan Polda Jatim
"Saya berangkat jam 3. Sampai di situ. Saya lihat adik saya ditutupi pakai penutup di troroar. Kata teman adik saya, adik sampean gak ono umur (adik kamu udah tidak ada umurnya), adik saya dibawa ke Karang Menjangan (RSUD Dr Soetomo)," ujar Andre ditemui di rumah duka, Senin (3/4/2023).
Andre menjelaskan, sebelum kejadian, MIF sedang nongkrong di daerah Sidoarjo bersama teman-temannya. Sekitar pukul 2 pagi, MIF hendak pulang bersama teman-temannya. Naas, di tengah jalan, MIF mengalami kecelakaan.
"Jadi rombongan temannya itu ada tiga, adik saya duluan, kemudian ada rombongan kedua, kemudian rombongan ketiga, jadi jauh-jauhan, seolah-oleh adik saya sendirian," ungkap dia.
Malam itu adiknya membawa kendaraan Honda PCX, dompet dan handphone. Namun, barang-barang tersebut tak ada di TKP. Baru diketahui, handphone MIF telah ditemukan kemarin malam, Minggu (2/4/2023) tak jauh dari TKP. "Adik saya bawa motor PCX," ungkap dia.
Andre menyebut, motor adiknya itu telah teridentifikasi oleh Polisi. Motor tersebut dibawa oleh salah satu teman korban.
"Tapi ini motornya, kata polisi sudah ditemukan, difoto dikirim lewat WA, bagian depan kayak nubruk gitu. Motornya dibawa teman adik saya, gak tahu keburu-buru atau gimana jadi dibawa, temannya tadi ke Colombo (kantor Satlantas Polrestabes Surabaya)," ungkap dia.
Andre pun yakin, adiknya meninggal bukan karena pembegalan. MIF meninggal karena murni kecelakaan.
"Bukan (korban pembegalan). Gak ada luka senjata tajam, lukanya murni karena jatuh," pungkasnya.
MIF sendiri merupakan anak ketiga dari dua bersaudara. Ia tengah menjalani pendidikan semester dua di Universitas Sunan Giri Surabaya. .
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang remaja berinisial MIF (17) tewas di Frontage Road (FR) Jalan Ahmad Yani Surabaya, Minggu (2/4/2023) pukul 02.47 WIB. Warga Jalan Dukuh Kupang Barat Surabaya itu diduga tewas bukan karena kecelakaan, namun menjadi korban begal. Tapi polisi menyebut kalau korban kecelakaan lalu lintas.
Dugaan kecelakaan lalu lintas yang dialami korban MIF hingga meninggal dunia itu dibeberkan Kapolsek Gayungan Kompol Suhartono. Kini, kasusnya diambil alih oleh Unit Laka Lantas Polrestabes Surabaya. "Laka lantas (kasusnya), yang nangani Polres," ujarnya, Senin (3/4/2023).
Pernyataan ini berbeda dengan laporan dari kedaruratan CC112 Surabaya. Korban tergeletak di Jalan Ahmad Yani tanpa ada kendaraan. Sepeda motor PCX warna ungu dompet dan ponsel merek iPhone tidak ada di lokasi.
"Keterangan temannya, korban baru nongkrong di seputaran Sidoarjo. Korban sempat menyalip temannya," kata Kabid Darlog BPBD Surabaya, Buyung Hidayat dikonfirmasi.
Saat teman korban melintas di FR Ahmad Yani dibuat terkejut. Pasalnya korban telah ditemukan tergeletak di tengah jalan dengan kondisi helm lepas. Teman korban sempat memindahkan korban ke tepi jalan. Sementara, untuk kendaraan korban, dompet maupun ponsel korban tidak ada.
Setelah itu, korban dievakuasi oleh petugas BPBD Surabaya. Kemudian dibawa ke RSUD dr. Soetomo. Korban pun telah diserahkan ke pihak keluarga. Ketua RT 01 RW 04 Kelurahan Dukuh Kupang Barat Nurhaji menyebut kalah korban sudah dimakamkan.