Kebakaran Apartemen Hong Kong, 2 PMI Asal Ponorogo Hilang Kontak

Ponorogo, IDN Times – Kebakaran hebat yang melanda Apartemen Wang Fuk Court, Tai Po, Hong Kong, Rabu (26/11/2025), memicu kekhawatiran keluarga pekerja migran di Indonesia. Dari empat Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang dilaporkan hilang kontak, dua di antaranya disebut berasal dari Ponorogo yaitu Mardiana dan Yasmiati.
1. Belum terdata dalam sistem PMI terbaru

Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Ponorogo memastikan masih menunggu laporan resmi dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong.
Kepala Bidang Pemberdayaan TKI dan Transmigrasi Disnaker Ponorogo, Muhrodi, mengungkapkan bahwa nama Mardiana dan Yasmiati tidak ditemukan dalam database Pekerja Migran Indonesia (PMI) terbaru.
“Kami sudah cek di sistem, tetapi dua nama itu tidak ada. Kemungkinan mereka sudah terlalu lama bekerja di sana sehingga tidak masuk pembaruan sejak 2019,” jelas Muhrodi, Jumat (28/11/2025).
Ia juga menyebut identitas dan alamat keduanya masih belum dapat diverifikasi.
2. Konfirmasi resmi dari KJRI Hong Kong masih ditunggu

Muhrodi menegaskan bahwa informasi yang beredar sejauh ini bersumber dari media sosial sehingga belum bisa dijadikan acuan.
“Informasi itu baru kami terima pagi ini. Kebenarannya masih belum bisa dipastikan. Kami terus berkoordinasi dengan KJRI Hongkong untuk memastikan data PMI,” ujarnya.
KJRI Hong Kong meminta masyarakat tetap tenang dan menunggu informasi resmi. Pihaknya berharap tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam insiden tersebut.
3. Hong Kong jadi tujuan favorit pekerja migran Ponorogo

Hong Kong selama ini merupakan salah satu negara tujuan paling diminati oleh pekerja migran asal Ponorogo. Data Disnaker mencatat:
1.767 CPMI Ponorogo berangkat ke Hong Kong sepanjang 2024
1.391 CPMI kembali terdaftar untuk penempatan ke Hong Kong selama 2025 (hingga 31 Oktober)
“Selain Taiwan, Hong Kong memang menjadi primadona bagi PMI asal Ponorogo,” tambah Muhrodi.
Disnaker mengimbau keluarga PMI yang kesulitan menghubungi anggota keluarganya di Hong Kong agar menghubungi hotline resmi KJRI.
“Jika ada warga yang keluarganya hilang kontak, bisa menghubungi hotline KJRI di +852-5242-2240,” pungkasnya.


















