Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kawoong Innovation Berikan Lukisan QR Art ke Pangdam V Brawijaya

Kawoong Innovation, sebuah lembaga yang menaungi ilmuwan, penemu, seniman dan budayawan memberikan cinderamata khusus kepada Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin. (Dok. Istimewa).

Surabaya, IDN Times - Kawoong Innovation, sebuah lembaga yang menaungi ilmuwan, penemu, seniman dan budayawan memberikan cinderamata khusus kepada Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin. 

Founder Kawoong Innovation Hadi Wardoyo menyerahkan langsung lukisan itu di kediaman Pangdam V/Brawijaya didampingi Doddy 'Mr D' Hernanto, Selasa (27/5/2025).

Dengan senyum bersahaja santai bercelana jeans dan kaos, Mayjen TNI Rudy Saladin mengaku terkesan atas pemberian cinderamata istimewa tersebut. 

"Terima kasih Kawoong Innovation, ini sangat bagus sekali, sebagai bukti bahwa anak bangsa terus berinovasi melalui transformasi digital," ujarnya, Jumat (30/5/2025).

Hadi Wardoyo sendiri juga mengungkapkan kekaguman atas kiprah peraih Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama Akademi Militer tahun 1997 ini.

"Beliau adalah sosok yang sederhana serta menginspirasi dengan kecerdasan wawasan yang luas. Beliau merupakan calon pemimpin masa depan," kata Hadi.

"Mayjen TNI Rudy Saladin adalah pribadi yang bersahaja, cerdas dan memberikan banyak kontribusi bagi negara ini, sehingga kami merasa terhormat dapat menyerahkan cinderamata QR Art karya anak bangsa kepada beliau," sambung Hadi.

Dalam dunia internasional, Mayjen TNI Rudy Saladin pernah meraih sederet penghargaan tanda jasa di dada kanan berupa US Army Command and General Staff College International Graduate Bage, Brevet Defense Language Institute, Basic Parachutist Badge dari Singapore Army.

Mayjen TNI Rudy Saladin juga pernah menjadi ajudan Presiden RI ke-7 Joko Widodo pada tahun 2019-2022 dan Sekretaris Militer Presiden sebelum menjabat sebagai Pangdam V/Brawijaya.

Jenderal Bintang Dua termuda itu pun dikenal senang berbagi menyantuni anak-anak yatim pada setiap kegiatan.

Beliau melakukan kunjungan kerja ke berbagai Koramil dan Kodim di wilayahnya, di mana beliau bisa berinteraksi langsung dengan para Babinsa serta memberikan dukungan dan apresiasi sebagai pimpinan, beliau tentu memberikan dukungan moril dan materiil kepada seluruh prajuritnya, termasuk para Babinsa yang bertugas di lapangan.

Jadi, alih-alih aktif secara langsung sebagai seorang Babinsa, Mayjen TNI Rudy Saladin aktif dalam konteks kepemimpinannya yang membawahi dan membina para Babinsa di wilayah Kodam V/Brawijaya.

"Melalui lukisan QR Art, jejak beliau itu dapat ditelusuri secara lengkap. Karena QR Art bukan sekadar karya visual, namun di dalamnya juga terekam jejak digital yang dapat diakses hanya dengan memindai menggunakan kamera atau google lens pada gawai," katanya.

Di mana QR Art adalah wujud peradaban sebagai artefak atau jejak dari peradaban digital saat ini.

"QR Art merekam jejak digital melalui seni dan teknologi, berinteraksi automatis update dengan berita-berita yang ada di Google," ungkap Hadi.

Lukisan bergambar Mayjen TNI Rudy Saladin, kata Hadi, bukan sekadar cinderamata penghargaan. Ini adalah lukisan yang bercerita.

Di sela ramah tamah itu muncul pertanyaan dari Pangdam kepada Hadi Wardoyo. Apakah Kawoong Innovation juga menerima pemesanan lukisan serupa untuk koleksi pribadi atau sebagai hadiah, dan berapa perkiraan harga untuk sebuah karya lukisan QR Art?

Pertanyaan ini sering dipertanyakan, dan Doddy dengan Hadi pernah membahas tentang harga lukisan QR Art dengan codeisme adalah satu-satunya karya seni yang telah mendapatkan hak paten dan sertifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) sejak 2021. Dikarenakan dari pengalaman selama pameran di 5 kota sering di hargai murah walau tertera harga lukisan QR Art Proklamasi Soekarno-Hatta dengan harga Rp99 Juta di tawar Rl30 Juta.

Akhirnya, Doddy dan Hadi sepakat pada tahun 2021 sampai dengan 2024 untuk memberikan pada tokoh-tokoh hebat yang ada di Indonesia. Dan sekarang tahun 2025 lukisan QR Art akan dijual secara komersil.

Dengan menggabungkan unsur analog dan digital, lukisan QR Art mampu berbicara dalam kesunyian tentang sosok Mayjen TNI Rudy Saladin selama menapaki karier militer. Tak hanya lebih dari sekadar gambar, tetapi sebuah lukisan yang juga mampu berbicara.

Sementara itu, Mr D menyampaikan, bahwa QR Art merupakan inovasi seni yang ia ciptakan dengan kemampuan untuk menyatukan seni dan teknologi dalam satu medium yang mudah diakses dan tetap mengandung nilai estetika tinggi, efisien tinggi dan manfaat maksimal sebagai wujud peradaban.

QR Art sendiri telah digunakan untuk menggambarkan sejumlah tokoh nasional mulai dari Bung Karno, Prabowo Subianto Presiden RI ke 8, akademisi, hingga pemimpin industri, UMKM, seniman dan tokoh-tokoh dunia.

Kawoong Innovation berkomitmen mengembangkan teknologi tersebut agar semakin banyak sosok inspiratif yang dapat dikenang dengan cara modern dan interaktif.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us