Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kasus Kakek Predator Anak di Malang, 1 Korban Dicabuli 3 Kali

PB, tersangka kasus predator anak di Kota Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Malang, IDN Times - Warga Malang digegerkan dengan terungkapnya kasus predator anak yang dilakukan oleh kakek berinisial PB (63) warga Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Mirisnya, sudah ada 7 anak yang melapor sebagai korban dari pria yang merupakan Ketua RW dan pegawai DEKOPINDA (Dewan Koperasi Indonesia) Kota Malang.

1. Polisi mengungkapkan jika ada 1 korban yang dicabuli sebanyak 3 kali

PB, tersangka kasus predator anak di Kota Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Muchammad Sholeh mengkonfirmasi jika korban saat ini sudah 7 anak usia 11-17 tahun. Sebanyak 6 anak ducabuli sebanyak 1 kali, sementara satu anak di cabuli sebanyak 3 kali.

"Setelah kami lakukan pendalaman, dari 7 korban itu ada 1 anak berinisial ARR yang dicabuli sebanyak 3 kali. Sementara lainnya dicabuli sekali oleh tersangka," terangnya saat dikonfirmasi pada Rabu (8/1/2025).

2. Tersangka bisa mencabuli korban ARR sebanyak 3 kali karena bertetangga

Polresta Malang Kota menangkap tersangka predator anak berinisial PB. (Dok. Humas Polresta Malang Kota)

Soleh mengatakan jika tersangka bisa melakukan pencabulan sebanyak 3 kali karena ia bertetanggga dengan ARR. Kemudian sosoknya sebagai Ketua RW membuat orang tua ARR tidak curiga saat anaknya diajak keluar oleh tersangka.

"Korban ARR ini satu lingkungan dengan tersangka. Jadi bisa dibujuk dan diiming-imingi untuk dibelikan baju atau makanan," jelasnya.

Tidak hanya dibujuk dengan pakaian dan makanan, para korban juga diberikan uang Rp20 ribu sampai Rp30 ribu. Uang ini digunakan tersangka agar korban tutup mulut.

3. Polisi mengatakan jika motif tersangka karena birahi melihat anak laki-laki

Kapolresta Malang Kota, Kombespol Nanang Haryono saat menemui para korban PB. (Dok. Humas Polresta Malang Kota)

Lebih lanjut, polisi mengatakan jika motif tersangka melakukan aksinya ini karena birahi melihat anak laki-laki. Jadi ia melakukan tipu daya agar bisa menyetubuhi mereka.

"Pengakuan tersangaka motifnya karena nafsu birahi. Jadi kami akan melakukan koordinasi dengan psikiater untuk memeriksa kejiwaan tersangka," tandasnya.

Tidak hanya untuk tersangka, Sholeh menjelaskan kalau mereka bekerja sama dengan psikolog untuk mendampingi korban. Mereka melakukan trauma healing agar korban bisa pulih secara mental.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizal Adhi Pratama
EditorRizal Adhi Pratama
Follow Us