Polisi Gadungan Ditangkap Saat Lamar Pujaan Hati

- Lamaran pria Kediri ke perempuan Magetan batal karena tak bisa tunjukkan kartu anggota polisi
- Doni Setiawan diamankan setelah terbongkar bukan anggota Polri, polisi imbau masyarakat waspada
- Kepolisian masih dalami motif Doni, imbau masyarakat hati-hati kenalan lewat media sosial
Magetan, IDN Times – Media sosial kembali jadi panggung aksi penipuan. Seorang pria asal Kediri, Jawa Timur, nekat menyamar sebagai anggota polisi demi melamar seorang perempuan asal Magetan. Aksinya terbongkar saat prosesi lamaran, dan ia pun harus berurusan dengan polisi sungguhan.
Pria bernama Doni Setiawan itu mengaku sebagai anggota Satreskrim Polres Kediri. Ia berkenalan dengan korban, RS, warga Kecamatan Bendo, melalui aplikasi TikTok. Setelah beberapa waktu menjalin komunikasi intens, Doni nekat datang ke rumahnya dengan niat melamar.
1. Gagal tunjukkan kartu anggota, lamaran pun batal

Keluarga korban pun curiga saat Doni tak bisa menunjukkan kartu identitas sebagai anggota Polri. Padahal, sejak awal ia mengaku sebagai penyidik di Polres Kediri. "Saat itu saya mulai curiga. Katanya polisi, tapi tidak bisa menunjukkan kartu identitas. Akhirnya saya dan orang tua melapor ke Polsek Bendo," ujar korban saat ditemui di Mapolsek Bendo, Senin (28/7/2025).
Laporan ini langsung ditindaklanjuti oleh petugas kepolisian bersama Babinsa. Doni yang masih berada di rumah korban langsung diinterogasi di tempat.
2. Diringkus saat lamaran

Dari hasil pemeriksaan awal, diketahui bahwa Doni bukanlah anggota Polri seperti yang dia klaim. Ia pun langsung diamankan petugas untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Pelaku kami amankan bersama barang bukti berupa kendaraan. Saat ini sedang kami periksa di Polsek Bendo untuk mendalami motif dan kemungkinan korban lainnya," kata Kapolsek Bendo, AKP Agus Suparno.
3. Polisi imbau masyarakat lebih waspada

Hingga kini, polisi masih menggali informasi apakah Doni pernah melakukan aksi serupa sebelumnya. Kepolisian juga mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap orang asing yang dikenal lewat media sosial.
"Kami imbau masyarakat untuk tidak mudah percaya begitu saja, apalagi jika menyangkut identitas profesi yang belum jelas kebenarannya," tambah AKP Agus.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa kehati-hatian sangat penting, apalagi saat mengenal seseorang secara daring. Jangan sampai kisah cinta berakhir di balik jeruji karena tipu daya.