Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jabat Rektor Tiga Periode, Prof Nugroho Target Untag Go Internasional

IMG-20250820-WA0045.jpg
Rektor Untag, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA. (IDN Times/Khusnul Hasana)
Intinya sih...
  • Prof. Nugroho kembali jabat Rektor Untag Surabaya untuk periode ketiga.
  • Targetnya adalah membuat 7 prodi di Untag berakreditasi internasional.
  • Peningkatan mutu dan standar nasional menjadi langkah awal menuju level internasional.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA. kembali menjabat sebagai Rektor Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya untuk periode ketiga. Di periode ketiga ini Prof Nugroho pun menargetkan Untag agar bisa go internasional.

Prof Nugroho mengatakan, pada periode jabatan sebelumnya di tahun 2018, pihaknya telah membuka tiga program studi (prodi) internasional. Di tahun 2022 prodi tersebut telah mendapat akreditasi internasional. "Ada tiga prodi (yang sudah internasional) dan Insyaallah akan menyusul tahun ini ada empat prodi, sehingga pada tahun ini targetnya adalah ada tujuh prodi yang berakreditasi internasional," ujar Nugroho usai pelatikan pada Selasa (19/8/2025) kemarin.

"Ini tantangan berat bahwa kita memang harus mengacu pada standar nasional, juga mengacu pada standar internasional. Ini tantangan bahwa juga akhirnya bahwa ke depan Untag harus internasional," imbuh dia.

Agar bisa go internasional, pihaknya akan menaikan standart mutu Untag di level nasional terlebih dahulu. Bila hal itu sudah tercapai, maka untuk menuju level internasional akan lebih mudah.

"Pertama kita akan akan menaikkan mutu. Mutu yang bagaimana tentunya itu adalah terstandar nasional. Kita untuk menjaga mutunya, tentunya ya kita harus mengajarkan itu pada standar internasional," kata dia

Sehingga, targetnya adalah menambah prodi internasional. Dari yang sebelumnya tiga prodi bertambah empat prodi menjadi tujuh prodi.

"Dan untuk itu tentunya kita harus secara volume kita harus menambah tentang prodi-prodi yang akreditasi internasional. Kita memang kita sudah sampai tahun 2025 ini, kita ada tiga prodi yang standar internasional. Kita akan tingkatkan menjadi empat lagi pada tahun 2025, sehingga jadi 7 yang terakreditasi internasional," pungkas dia.

Ketua Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945 Surabaya (YPTA), J. Subekti mengatakan, tantangan perguruan tinggi swasta (PTS) di Surabaya adalah kini mulai munculnya kampus-kampus dari luar negeri. Kampus luar negeri yang mulai buka di Surabaya ini tentunya akan bersaing dengan PTS.

"Surabaya mulai berdatangan universitas asing, ada 2 dari Australia. Orang tua berduit, tentu akan lebih memilih ijazah luar negeri di dalam negeri," ungkap dia.

Sehingga, mau tak mau PTS seperti Untag harus meningkatkan standartnya. Ia pun berharap, agar Untag bisa menghadapi tantangan ini. "Ini merupakan tantangan, kamu harap rektor dan 3 wakil rektor bisa mengendalikan semua staf untuk menghadapi tantangan. Bukan dengan ketakutan, tapi dengan semangat lebih tinggi dan semangat merah putih," pungkas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us