Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Nofika Dian Nugroho

MADIUN, IDN Times - Komunitas anak punk mulai menjamur di wilayah Kabupaten Madiun. Mereka berkumpul di sejumlah titik di Madiun. Tapi, keberadaan mereka dinilai mengganggu ketertiban umum. Oleh karena itu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat menggelar razia pada Selasa (4/12).

Polisi penegak Perda ini menyisir enam lokasi, di antaranya pertigaan Dumpil yang berdekatan dengan pintuk masuk Jalan Tol Ngawi – Wilangan, Kecamatan Madiun. Selain itu, di kawasan pertigaan Klitik, Kecamatan Wonoasri, dan pertigaan jalur Madiun – Ngawi di Kecamatan Jiwan.

1.Petugas datang, anak punk kabur

IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Kepala Satpol PP Kabupate Madiun, Krisna Setiyawan, mengatakan anak punk yang menjadi incaran razia tidak berhasil ditangkap. Bahkan, sebagian di antara mereka membuat tim penegak Perda kesal. Sebab, ketika petugas datang mereka justru menghilang.

“Ketika kami menuju ke Pertigaan Klitik, mereka sudah melarikan diri. Padahal, beberapa menit sebelumnya (anak punk) masih di sana,’’ kata dia sembari menyebut jumlah anak punk sebanyak empat orang.

2.Lokasi mangkal anak punk berpindah-pindah

Editorial Team

Tonton lebih seru di