Inggris Segera Investasi Pabrik Pengelolaan B3 di Jatim, Ini Lokasinya

Surabaya, IDN Times - Berbagai program dan kerjasama mulai dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa. Terbaru, ia bertemu dengan Duta Besar (Dubes) Inggris Moazzam Malik di Gedung Negara Grahadi, Rabu (13/3). Dalam pertemuan tersebut, Khofifah dan Malik membahas kemungkinan kerjasama pendirian pabrik pengolahan limbah bahan berbahaya beracun (B3).
1. Ada perusahaan Inggris akan investasi

Usai pertemuan, Malik mengatakan kalau ada perusahaan di Inggris yang berminat untuk investasi pada proyek pengelolaan limbah B3. Menurutnya, proyek itu bersifat mendesak yang harus segera dibangun. "Kebetulan ada perusahaan Inggris yang mampu dalam industri itu dan punya keuangan untuk investasi dengan Jawa Timur," ujarnya.
2. Miliki konten lokal 80 persen

Khofifah pun menyambut baik rencana Pemerintah Inggris yang ingin investasi di sektor pengelolaan limbah B3. "Sekarang berjalan Pemerintah Inggris menyiapkan investasi di Mojokerto. Sisi keuangan sudah siap dan local content-nya (kandungan lokalnya) bisa sampai 80 persen," katanya.
Keterlibatan komponen lokal, seperti lembaga dan tenaga kerja cukup bagus bagi perkonomian di Jawa Timur. Selama ini, investasi pada industri di tanah air jarang yang melibatkan konten lokal mencapai 80 persen.
3. Butuh anggaran Rp500 miliar

Sementara, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Jawa Timur Aries Mukiyono menyebutkan, investasi yang dimaksud adalah pendirian pabrik pengolahan limbah B3 di Dawar Blandong, Mojokerto. "Pendirian pabrik ini telah digagas sejak masa Gubernur Soekarwo, membutuhkan anggaran Rp500 milliar," katanya.
4. Dibangun di lahan seluas 50 hektar

Jumlah tersebut pun dinilai cukup besar jika dibebankan APBD. Salah satu cara untuk bisa terealisasi dengan cara investasi dari pihak lain. "Nanti saya mau ketemu PT JGU (BUMD yang akan menjalankan pabrik pengolahan limbah B3). Seperti apa bentuk investasi yang dibutuhkan, bakal dibicarakan kemudian," kata Aris.
Rencananya, pabrik pengolahan limbah B3 di Dawar Blandong, Mojokerto dibangun di lahan seluas 50 hektar. Tahap awal 5 hektar saat ini sedang digarap. Butuh suntikan modal lagi untuk menyelesaikan proyek tersebut.
"Usulan Dubes Inggris transfer teknologi dan ahlinya dari mereka. Saya sekarang ditugasi melakukan penetrasi lebih dalam untuk menyelesaikan. Seminggu lah melakukan pembicaraan dengan PT JGU," pungkas Aris.