Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Iduladha, Pemotong Hewan Kurban RPH Surabaya Meningkat dari Tahun Lalu

IMG-20250606-WA0094.jpg
Proses pemeriksaan hewan kurban di RPH Surya Surabaya. (IDN Times/Khusnul Hasana)
Intinya sih...
  • Pemotongan hewan kurban di RPH Surya Surabaya meningkat dari tahun lalu, dengan menerima 189 ekor pemotongan hewan kurban.
  • Para pengkurban sudah memesan satu bulan sebelum pelaksanaan Iduladha, dan pemotongan di RPH telah dimulai sejak hari H Iduladha.
  • RPH dinilai sebagai tempat yang higienis dan aman untuk membeli dan memotong hewan kurban, dengan menjaga kesehatan hewan serta proses pemotongan yang sudah memenuhi standar kesejahteraan hewan.

Surabaya, IDN Times - Pada momen Iduladha 1446 H/2025, pemotongan hewan kurban di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Surya Surabaya mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Tahun ini RPH Surya Surabaya menerima 189 ekor pemotongan hewan kurban.

"Jasa potongnya 189 ekor, meningkat dadi tahun lalu 172 ekor sapi. Yang kurban warga Surabaya dan sekitarnya," ujar Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Surya Surabaya, Fajar A Isnugroho, Sabtu (7/6/2025).

Fajar menyebut, para pengkurban sudah memesan satu bulan sebelum pelaksanaan Iduladha. Pemotongan di RPH telah dimulai sejak hari H Iduladha pada Jumat (6/6/2025) kemarin.

"(Para pengkurban) daftar sejak satu bulan untuk potong di RPH. Sehari maksimum 70 ekor pemotongan," jelasnya.

Menurutnya, peningkatan jumlah pemotonhan hewn kurban ini karena masyarakat mulai sadar tentang kesehatan hewan kurban. RPH dinilai sebagai tempat yang higienis dan aman untuk membeli dan motong hewan kurban.

"Tahun ini meningkat dari tahun lalu menunjukkan kesadaran masyarakat memotongkan hewan kurban di RPH semakin baik, daripada di lingkungan mencemari lingkungan. Mungkin bau, pencucian jeroannya tidak maksimal, air got tidak mengalir," terang Fajar.

Terlebih, RPH juga menyediakan jasa pengemasan hingga tempat pencucian dan pembuangan rumen.

"Sehingga akhirnya orang berpikiran di RPH saja. Karena di RPH menyediakan tempat pemotongan, tempat pencucian jeroan, tempat pemecahan kepala, dan pembuangan rumen," terang Fajar.

Tak cuma itu, di RPH kesehatan hewan sangat dijaga. Dari mulai sapi masuk RPH, hingga proses pemotongan, hewan kurban telah dicek kesehatannya oleh dokter.

"Setiap sapi masuk diamati dokter hewan. Kurban ini kan sifatnya harus yang baik, baik hewannya maupun dagingnya. Karena syaratnya hewan itu secara fisik dan harus dipastikan aman. Itu adalah SOP RPH bahwa kami memastikan hewan sehat," ungkap dia.

"Setelah dipotong dagingnya aman dikonsumsi. Selain dipotong secara syari lewat juleha, semua proses pemotongannya sudah memenuhi standar kesejahteraan hewan. Kami menjaga benar aman, sehat, utuh, dan halal untuk proses pemotongan hewan," imbuh Fajar.

Pada momen Iduladha tahun ini, pihaknya menerjunkan dua dokter pada setiap 10 ekor sapi yang disembelih. Dokter akan memastikan, hewan tersebut sehat dan siap disembelih. "Tiap sekali sembelih 10 ekor, ada 2 dokter yang bertugas, otomatis diperiksa," kata Fajar.

Setelah dipotong, jika ditemukan adanya penyakit pada jeroan hewan kurban, biasanya dokter akan meminta untuk dimusnahkan. Sehingga, daging kurban yang dibawa oleh pengkurban pulang dipastikan benar-benar layak dikonsumsi

Kalau ada temuan, kita sampaikan kepada yang kurban kalau itu akan kita musnahkan, tidak perlu diambil atau dibawa pulang. Sehingga aman daging yang diterima masyarakat. Kami mencegah sampai detail utamanya daging sampai jeroan aman dikonsumsi untuk masyarakat," pungkas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us