Hari Ketiga Pencarian KMP Tunu Pratama, Tim Cari Titik Pasti Kapal

- Pencarian korban KMP Tunu Pratama memasuki hari ketiga, tim operasi mencari titik pasti kapal tenggelam di Selat Bali.
- Tim sebenarnya sudah turun ke laut untuk mencari titik pasti keberadaan kapal, namun mengalami kendala dan harus menarik kembali alat untuk disiapkan ulang.
- Berbagai peralatan canggih telah disiapkan, termasuk Helikopter Panther milik TNI AL yang dilengkapi deteksi sonar, serta tim penyelam yang siap diterjunkan jika titik kapal telah ditemukan.
Banyuwangi, IDN Times - Pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali memasuki hari ketiga, Sabtu (5/7/2025). Pada hari ketiga pencarian ini, tim operasi gabungan akan mencari titik pasti kapal tenggelam.
Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno mengatakan, hasil diskusi dengan seluruh tim, rencana pencarian hari ketiga adalah menentukan datum fix atau pencarian utama di bawah laut Berbagai peralatan canggih pun sedang disiapkan.
"Karena sesuai planning dan rapat kita kemarin kita akan melakukan upaya menentukan datum fix dan Alhamdulillah Bapak Panglima Koarmada II tadi datang sudah membawa alut, mungkin bisa searching dan nanti akan kita maksimalkan," ujar Eko di Pelabuhan Ketapang, Sabtu (5/7/2025).
Eko menyebut, tim sebenarnya sudah turun ke laut untuk mencari titik pasti keberadaan kapal. Tetapi ada beberapa kendala sehingga membuat mereka menarik kembali alat untuk disiapkan ulang.
"Ternyata setelah maju ke atau turun ke laut mereka masih menemui kendala sesuai perkiraan cuaca yang ada sehingga kembali alat itu di set up ulang dipasang lagi di alat yang berikutnya. Mudah-mudahan bisa bisa berjalan maksimal," jelas dia.
Pihaknya juga telah mengalanalisis keberadaan kapal berdasarkan data referensi dari Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) sebelum distress alat atau kapal tenggelam. Selain itu juga menganalisis sistem identifikasi otomatis (AIS) pada kapal
"Data ini kami plot di laut. Ada dua titik ya, kemudian juga berdasarkan data AIS yang dipancarkan oleh kapal tersebut. Dengan merevisi data ini, kami harus menentukan fix datum," katanya.
Eko menuturkan, saat ini berbagai peralatan canggih telah disiapkan untuk mencari titik pasti kapal di bawah laut. Salah satunya menggunakan Helikopter Panther milik TNI AL yang dilengkapi deteksi sonar.
"Dan Ahamdulillah pagi ini, Bapak Panglima Koarmada II dengan heli panter, dengan alat deteksi sonarnya. Mudah-mudahan juga bisa menangkap datum in," imbuhnya.
Jika titik kapal telah ditemukan, pihaknya segera menerjunkan tim penyelam. Total personel penyelam yang disiapkan sekitar 22 orang.
"Dan pagi ini paralel ada tim diver yang sudah di sini ada 22 orang saat ini sedang melakukan medical check up di rumah sakit RSUB Banyuwangi Kemudian kita akan mengecek legalitas mereka, kemudian menyiapkan form untuk persiapan mereka," pungkas dia.
Seperti diberitakan sebelumnya KMP Tunu Pratama Jaya rute Ketapang- Gilimanuk tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025). Kapal tersebut membawa sekitar 65 orang.
Per Sabtu (5/7/2025) pagi, total korban yang berhasil dievakuasi adalah 36 orang. 36 tersebut 6 orang di antaranya meninggal dunia, 30 lainnya selamat, sementara 29 lainnya masih dalam pencarian.