Jombang, IDN Times - Kepergian Salahuddin Wahid membuat banyak santri merasa kehilangan. Ulama yang akrab disapa Gus Sholah itu banyak mengajarkan dan meninggalkan ilmu-ilmu agama dan kebangsaan.
Tak heran, sejak Minggu malam (2/2), banyak santri dan alumni secara bergiliran datang ke Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Jombang untuk menyambung doa. Makin malam, hingga Senin dini hari tadi (3/2), ponpes makin ramai dikunjungi santri. Lantunan surat-surat pendek Alquran terdengar bersahut-sahutan untuk mendoakan almarhum Gus Sholah.