Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Calon penumpang mengantre untuk mengikuti rapid test antigen di area Terminal 1 Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur , Selasa (22/12/2020) (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Sidoarjo, IDN Times - Kewaspadaan tengah di tingkatkan di pintu masuk Jawa Timur (Jatim). Mengingat saat ini telah menyebar COVID-19 Varian MU. Apalagi, beberapa Pekerja Migran Indonesia (PMI) mulai pulang kampung via Bandara Juanda, Sidoarjo.

1. Prokes yang sudah ada ditingkatkan

Petugas melakukan pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) saat penumpang pesawat tiba di terminal 2 Bandara Juanda Surabaya, Jawa Timur, Rabu (22/1/2020). Kantor Kesehatan Pelabuhan kelas 1 Surabaya wilayah kerja bandara Juanda meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengantisipasi masuknya virus corona yang berasal dari negara China ke wilayah Indonesia. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/hp.

Humas PT Angkasa Pura 1 Juanda, Yuristo Ardi Hanggoro masih terus berkoordinasi dengan dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) perihal perkembangan informasi COVID-19 Varian MU. Tak hanya itu, pihaknya juga menyiapkan sejumlah antisipasi.

"Antisipasinya, prokes yang sudah berjalan selama ini tetap dilakukan dan untuk meningkatkan jumlah masyarakat yang telah tervaksin kami sediakan sentra vaksin yang bekerja sama dengan KKP untuk calon penumpang yang akan berangkat," ujarnya saat dihubungi, Senin (13/9/2021).

2. Kewaspadaan karena PMI dari 26 provinsi pulang via Juanda

Ilustrasi seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) mengikuti Rapid Test COVID-19 (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Sementara itu, Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyebut, PMI dari 26 provinsi mulai pulang ke kampung halaman melalui Bandara Juanda. Apalagi saat ini tengah ada kemunculan varian baru MU. Maka yang perlu diperketat ialah screening dan testing bagi yang tiba.

"Saya selalu pesan layani mereka (PMI) sebaik-baiknya. Tidak ada di antara mereka yang bebas dari Swab PCR," kata Khofifah di Surabaya, Minggu (12/9/2021).

3. Siapkan tempat karantina dan isolasi

Para pasien Covid-19 termasuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) melaksanakan Salat Idul Fitri 1442 Hijriah di RS Lapangan Indrapura. Dok. IDN Times/Istimewa.

Bagi PMI yang terdeteksi positif COVID-19 akan menjalani isolasi di Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI), Surabaya. Sedangkan yang hasil swabnya negatif, tetap akan dikarantina selama delapan hari di eks Kantor BPWS. Saat ini, lanjut Khofifah, mulai ada gelombang PMI yang tiba.

"Kemarin misalnya datang 619 orang. Hari ini datang 350 orang. Kita biasa update data per jam 23.59 WIB. Kalau mereka itu kemudian delapan hari di satu titik, pasti akan lebih banyak yang kita layani. Semua tim harus semangat 45," tegas dia.

Editorial Team