Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Erupsi Semeru, 3 Warga Alami Luka Bakar dan Rumah di 2 Dusun Rusak

gunung Semeru mengalami erupsi pada hari rabu 19/11
gunung Semeru mengalami erupsi pada hari rabu 19/11
Intinya sih...
  • Erupsi Gunung Semeru memicu luncuran awan panas guguran hingga 14 km, merusak rumah di Kecamatan Pronojiwo dan menyebabkan tiga warga mengalami luka bakar.
  • Tiga korban luka bakar akibat banjir lahar dan material panas dievakuasi ke rumah sakit, sementara sejumlah rumah di dua dusun mengalami kerusakan sedang hingga berat.
  • Wilayah Candipuro dan Pronojiwo terdampak hujan abu vulkanik dan aroma belerang, BPBD Jatim bersama instansi lain terus melakukan pemantauan, evakuasi, distribusi masker, dan membuka dapur umum.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times Erupsi Gunung Semeru kembali memicu luncuran awan panas guguran (APG) hingga 14 kilometer pada Rabu (19/11/2025). BPBD Jawa Timur melaporkan tiga orang mengalami luka bakar dan sejumlah rumah di Kecamatan Pronojiwo rusak sedang hingga berat akibat banjir lahar dan material panas.

Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto, menyampaikan BPBD Jatim mencatat tiga korban mengalami luka bakar saat kejadian yakni Hosen (44), warga Dusun Umbulan Sumbersari, Supiturang, mengalami luka bakar di bagian kaki setelah terjebak di dalam rumah saat banjir lahar melintas. Korban telah dievakuasi dan dirawat di RSUD Pasirian.

Kemudian ada Haryono (49), warga Kediri yang tergelincir pada material panas di sekitar Gladak Perak dan Normawati (42) yang juga warga Kediri, mengalami luka saat melintas di area yang sama.

"Korban utama akibat banjir lahar berhasil dievakuasi dan langsung dilarikan ke RSUD Pasirian. Dua korban lainnya dirawat di RSUD Haryoto,” ujar Gatot dikonfirmasi IDN Times, Kamis (20/11/2025).

Lebih lanjut, sejumlah rumah di Dusun Sumbersari (kamar A) dan Dusun Umbulan Sumbersari, Desa Supiturang, Pronojiwo mengalami kerusakan sedang hingga berat. Kerusakan terjadi akibat banjir lahar yang membawa material panas dan menabrak pemukiman warga.

"Pendataan kerusakan rumah masih berlangsung, tetapi laporan awal menunjukkan sejumlah bangunan terdampak cukup serius,” kata Gatot.

Selain itu, wilayah Candipuro dan Pronojiwo juga terdampak hujan abu vulkanik dan aroma belerang yang mengganggu pernapasan warga.

BPBD Jatim, kata Gatot, bersama BPBD Lumajang, Basarnas, PMI, Tagana, TNI/Polri, relawan, dan PPGA Semeru terus melakukan pemantauan, evakuasi lanjutan, distribusi masker, hingga membuka dapur umum.

"Tim BPBD ONE sudah tiba di Pronojiwo untuk membantu percepatan penanganan. Situasi tetap diawasi ketat karena status Gunung Semeru masih Awas,” tegas Gatot.

Sekadar diketahui, APG pertama terjadi pukul 14.13 WIB dan berlangsung hingga malam hari. Aktivitas vulkanik yang meningkat membuat status Semeru dinaikkan ke Level IV (Awas).

"Luncuran awan panas mencapai lebih dari 13 kilometer mengarah ke tenggara–selatan, terutama ke wilayah Besuk Kobokan,” pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

178 Pendaki di Ranu Kumbolo Selamat, Segera Turun dari Semeru

20 Nov 2025, 10:13 WIBNews