DPRD Surabaya Evaluasi Bus Operasional Usai Kecelakaan

Surabaya, IDN Times - DPRD Kota Surabaya segera mengevaluasi bus-bus operasionalnya. Evaluasi ini dilakukan pascatragedi kecelakaan satu bus DPRD Kota Surabaya di Tol Pasuruan - Probolinggo (Paspro) KM 812/100 B, Kamis (18/5/2023) lalu.
"Kami sekarang fokus evaluasi bus itu," ujar Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, Minggu (21/5/2023).
1. Fokus pada penanganan korban

Tak hanya mengevaluasi bus operasional saja, Awi--sapaan karib Ketua DPRD Kota Surabaya ini- juga berfokus pada penanganan korban. Diketahui ada enam orang mengalami luka. Rinciannya tiga orang luka berat dan tiga orang lainnya luka ringan.
Korban luka berat itu sopir Puji Kuswanto (40) mengalami luka robek pada pelipis mata dan indikasi kaki kanan patah. Lalu warga Sidosermo, Prabowo Subianto yang mengalami luka robek di bagian pelipis mata sebelah kiri dan indikasi patah tulang tangan sebelah kiri. Warga Mulyorejo Tengah, Alu Akbar Satria Pratama mengalami luka robek kepala dan dagu.
Lebih lanjut, korban luka ringan warga Perumahan Dosen ITS, Faza ismail yang mengalami luka di bagian dagu dan nyeri kaki sebelah kiri. Warga Sedati Sidoarjo, Moch Hisam Fa'ali alami luka lecet kaki sebelah kiri dan pusing. Warga Penataran
Banyuwangi, Syafiq nyeri kaki kanan.
"Kami juga fokus pada penanganan korban," kata Awi.
2. Dua korban sudah pulang karena luka ringan

Menurut Awi, dua dari enam korban kecelakaan bus DPRD Surabaya yang telah diperbolehkan pulang, seusai menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Grati, Pasuruan. "Kecelakaan itu mengakibatkan enam orang luka-luka dan yang dua orang sudah diperbolehkan pulang,” kata Awi.
Terkait jumlah keseluruhan penumpang, Awi hanya menyebut jumlah bangku, bus itu memiliki kapasitas 25 penumpang. DPRD Kota Surabaya masih mencari tahu identitas masing-masing penumpang dalam satu bus tersebut.
“Total penumpang tidak tahu persis, tetapi bus itu isinya 25,” kata Awi.
3. Bus kecelakaan saat pulang, sopir diduga ngantuk

Pria yang juga Ketua DPC PDIP Surabaya ini menyebut bus milik DPRD Surabaya memang digunakan mengantarkan penumpang ke kawasan Hutan Baluran, pada Selasa (16/5/2023). Kemudian, ketika perjalanan balik ke Surabaya mengalami kecelakaan setelah sopir diduga ngantuk.
“Saat kecelakaan itu, posisi bus pulang dari Baluran ke Surabaya,” ucapnya.
Data PJR Ditlantas Polda Jatim, diketahui bahwa kejadian itu terjadi pada pukul 04.30 WIB. Bus yang dikendarai oleh Puji Kuswanto (40) berjalan dari arah Probolinggo menuju Surabaya. Sesampainya di kilometer 812/100 B, bus menabrak bagian belakang truk yang berada di depannya. Bus pun ringsek.