Dosen dan Karyawan Unej Meninggal Dunia Terpapar COVID-19

Hingga saat ini, Rokhmad belum mengetahui dari mana penularan tersebut bermula. Sebab, selama ini di kampus Unej telah menerapkan kebijakan protokol dalam menjalankan aktivitas di Kampus.

"Unej menjalankan aturan dari kementerian terkait dengan menjalankan setengah karyawannya work from home (WFH), itu secara bergantian," terangnya.

Terkait satu karyawan yang meninggal terpapar COVID-19, pihaknya mengaku juga telah rutin melakukan sterilisasi ruangan kerja. Khusus ruangan bagian keuangan, Unej juga telah mengeluarkan kebijakan agar seluruh karyawan bekerja dari rumah, menyusul adanya karyawan yang positif COVID-19.

"Sebenarnya untuk kantor pusat telah dilakukan tindakan sterilisasi untuk ruangan bagian keuangan di mana karyawan di bagian keuangan semuanya diminta bekerja dari rumah semenjak ada karyawan yang terindikasi COVID-19, serta telah melakukan tracing bagi siapa saja yang kontak dengan yang bersangkutan," paparnya.

Sementara itu, untuk kejadian satu dosen yang meninggal terpapar COVID-19, pihaknya juga memastikan telah meniadakan aktivitas belajar secara tatap muka.

"Untuk dosen tidak ada kewajiban hadir di kampus karena proses belajar mengajar dilakukan secara daring, untuk karyawan juga diberlakukan separuh bekerja dari rumah secara bergantian," jelasnya.

Rokhmad mengatakan, Cristanto diketahui juga memiliki penyakit penyerta lain, yakni diabetes.

"Memang juga sakit diabetes sejak lama dan dari informasi yang kami dapat, dosen tersebut sudah tidak terlihat di kampus selama dua bulan," jelasnya.