Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Devi Athok saat berbincang dengan IDN Times, Jumat (18/11/2022). IDN Times/Faiz Nashrillah

Surabaya, IDN Times - Devi Athok (43), ayah dari keluarga korban Kanjuruhan, Natasya Ramadani (16) alias Tasya dan Naila Anggraini (14), alias Lala mengaku marah dan kecewa atas hasil autopsi yang dilakukan terhadap kedua putrinya. Ia yakin Tasya dan Lala meninggal karena gas air mata. Devi pun menantang pihak forensik untuk melakukan autopsi ulang.

"Saya siap autopsi ulang demi keadilan anak saya!" ujarnya saat dihubungi, IDN Times, Kamis (30/11/2022). Bahkan, ia siap mempublikasi foto jenazah anaknya untuk membuktikan bahwa Lala dan Tasya meninggal karena gas air mata.

Keyakinan Devi didasari atas pandangan mata saat pertama kali melihat jenazah kedua putrinya. Ia makin yakin anaknya meninggal karena gas air mata saat memandikan jenazah mereka. "Kepala Tasya di sebelah kiri ada bekas pecahan proyektil. Saya memandikan kedua putri saya tak ada bekas lebam dan tonjolan. Jenazah putri saya juga mengeluarkan busa hijau."

Ia yakin apa yang dikatakan dokter Nabil tak sesuai dengan kenyataan. "Saat autopsi, dia janji akan jujur. Dia janji di depan makam Lala dan Tasya. Kalau sampai bohong biar dia kena azab Allah," kata Devi. 

Editorial Team

Tonton lebih seru di