Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghindar dari wartawan saat ditanyai rencana kehadirannya dalam sidang dugaan korupsi jual beli jabatan di Komisi Pemberantasan Korupsi. Khofifah memilih berlari kecil memasuki mobil saat ditanyai wartawan, Senin (1/7).
Kedatangan Khofifah di RSUD Dr Soetomo sekitar pukul 13.54 WIB dalam rangka menjenguk Wali Kota, Surabaya Tri Rismaharini yang tengah dirawat. Ketika turun dari mobil dinasnya, Khofifah sempat tertegun melihat puluhan wartawan yang telah menunggunya di depan pintu masuk Graha Amerta.
"Wih akehe rek," ujar Khofifah.
Setelah melakukan kunjungan selama 50 menit, Khofifah keluar gedung dan langsung ditodong pertanyaan para wartawan. Awalnya, Khofifah menjelaskan kondisi Risma dengan lancar selama 2 menit. Usai menjelaskan, ia sempat akan pergi namun kembali ditanyai wartawan terkait wabah Hepatitis A yang menyerang beberapa daerah di Jatim.
"Sejak awal saya terus berkoordinasi dengan Kadinkes Pak Kohar karena sekarang Pak Kohar ada di sebelah saya, bagaimana saat ini penanganan mereka, bagaimana langkah pencegahan supaya tidak makin meluas, sebaiknya langsung ke Pak Kadis," jelas Khofifah dengan nada terburu-buru.
Setelah mengakhiri kalimatnya, Khofifah pun mundur dan keluar dari kerumunan wartawan. Awakmedia sempat mengejarnya untuk menanyai apakah ia akan datang ke sidang KPK dan apa saja yang ia siapkan untuk persidangan tersebut. Namun Khofifah memilih berlari kecil dan masuk ke mobilnya.
"Wes yo, Rek. Wes," seru Khofifah.
Sebelumnya, Penasihat hukum Khofifah, Hadi Mulyo Utomo menyatakan bahwa Khofifah akan hadir pada sidang dugaan jual beli jabatan yang menyeret nama Romahurmziy, Haris Hasanuddin, dan Muhammad Muafaq Wirahadi yang diselenggarakan pada Rabu (3/1). Nama Khofifah dijadikan saksi lantaran pengakuan Rommy yang mendapatkan rekomendasi nama Haris darinya.
Pada dua sidang sebumnya yaitu 19 Juni dan 26 Juni, Khofifah sudah mangkir dari panggilan KPK. Pada 19 Juni ia memilih untuk menghadiri RUPS Bank Jatim. Sementara pekan berikutnya ia beralasan sibuk mengurusi pernikahan putri sulungnya.