Debat Perdana Bojonegoro Viral, KPU Jatim: Harusnya Antarpaslon

Surabaya, IDN Times - Debat publik perdana kepala daerah Bojonegoro viral di media sosial. Pasalnya debat tersebut batal digelar, lantaran salah satu pasangan calon menolak digelar hanya untuk Calon Wakil Bupati (Cawabup) saja.
Dalam video yang beredar Cawabup nomor urut 1, Farida Hidayati diminta moderator untuk penyampaian visi misi pada segmen pertama debat. Kesempatan ini justru digunakan oleh Farida untuk meminta Cabupnya Teguh Haryono yang menyampaikannya.
"Karena sesuai dengan peraturan yang ada, untuk itu saya ingin mengundang pasangan saya Bapak Teguh Haryono untuk maju mendampingi saya," ujar Farida.
Teguh pun terlihat naik ke panggung debat. Ia yang memegang mic, langsung menyampaikan visi - misinya. Situasi pun tak kondusif. Moderator yang memimpin jalannya debat publik berusaha meredam suasana. Pihak KPU Bojonegoro langsung menghentikan debat ini.
Komisioner KPU Jatim, Choirul Umam mengatakan, kalau memang sesuai Peraturan KPU (PKPU) debat publik di Pilkada serentak 2024 harus digelar berpasangan, yakni antar Pasangan Calon (paslon).
"Ketentuannya antarpasangan calon," ujarnya kepada IDN Times, Senin (21/10/2024).
Jika ingin mempertemukan antara Cabup atau antara Cawabup, Umam menyarankan, hal itu bisa dilakukan di tiap segmen atau sesi. Seperti halnya yang dilakukan KPU Jatim saat menggelar debat publik paslon Gubernur-Wakil Gubernur Jatim 2024.
"Harusnya bisa diatur dalam masing-masing segmen dalam setiap debat tanpa harus memisahkan calon," katanya.
Atas kejadian ini, lanjut Umam, pihaknya mengakui sudah berkomunikasi dengan KPU Bojonegoro. Komunikasi itu terkait dengan koordinasi hingga evaluasi. "Kami sudah komunikasi," pungkasnya.