Cuaca Panas, Saluran Irigasi Jadi Tempat Favorit Warga Magetan

Magetan, IDN Times – Meski musim penghujan mulai tiba, panas terik masih melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Suhu udara mencapai 36 hingga 37 derajat Celsius, membuat warga mencari cara untuk meredakan rasa gerah. Salah satu pemandangan yang menarik terjadi di saluran irigasi Desa Tapen, Kecamatan Lembeyan, yang dipenuhi anak-anak bermain air pada Minggu siang (17/11/2024).
1. Penyebab suhu panas

Berdasarkan keterangan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena ini disebabkan oleh fase pancaroba yang tengah berlangsung di sebagian besar wilayah Jawa Timur. Pada masa transisi ini, pembentukan awan hanya terjadi sebagian, sementara penguapan terhambat di beberapa daerah. Akibatnya, energi panas terakumulasi, membuat suhu terasa lebih tinggi dari biasanya.
Dalam kondisi cuaca seperti ini, BMKG menyarankan masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan guna mencegah dehidrasi dan paparan sinar matahari langsung. Namun, tak sedikit warga yang memilih berenang di sumber-sumber air seperti kolam renang, kanal, hingga saluran irigasi untuk melawan panas.
2. Cara warga meredakan panas

"Iya, suhunya panas banget. Saya ajak anak-anak main air di saluran irigasi ini. Di rumah juga panas, jadi sekalian isi liburan sekolah anak," ujar Endang, warga Desa Tapen, yang tampak menemani anaknya bermain air.
Tidak hanya siang hari, hawa panas juga terasa hingga malam. Banyak warga mengaku kipas angin di rumah mereka berputar tanpa henti selama 24 jam untuk melawan udara gerah. "Kalau enggak pakai kipas, susah tidur," tambahnya.
Dengan kondisi cuaca seperti ini, Dinas Kesehatan setempat mengimbau kepada warga untuk tetap menjaga kesehatan, mengonsumsi cukup air, dan menghindari paparan langsung sinar matahari untuk mengurangi risiko kesehatan akibat suhu tinggi.
3. Solusi sederhana untuk cuaca panas

Meski sederhana, langkah seperti berenang atau sekadar bermain air menjadi alternatif bagi warga Magetan untuk menyiasati cuaca panas. Di sisi lain, BMKG juga mengingatkan bahwa fase pancaroba akan segera berakhir, dan intensitas hujan diprediksi meningkat dalam beberapa waktu mendatang. Hingga saat itu tiba, upaya kreatif warga ini menjadi cara yang menyenangkan untuk menghadapi teriknya cuaca.