BPS: 37,54 Persen Rumah Tangga di Surabaya Numpang

- 37,54 persen rumah tangga di Surabaya menumpang tinggal
- Jumlah rumah tangga yang tinggal di rumah sendiri menurun dari tahun ke tahun
- Kondisi harga properti tinggi membuat banyak warga Surabaya memilih menumpang atau menyewa
Surabaya, IDN Times - Badan Pusat Statistika (BPS) Jawa Timur mencatat sebanyak 37,54 persen rumah tangga di Kota Surabaya tak mempunyai rumah tinggal sendiri atau menumpang. Sementara itu, jumlah rumah tangga yang tinggal di rumah milik sendiri di Surabaya makin menyusut dari tahun ke tahun.
Jumlah tersebut meningkat dari pada tahun sebelumnya. Berdasarkan data BPS, jumlah rumah tangga yang tinggal menumpang pada 2023 adalah 35,37 persen.
Data BPS, di 2023 rumah tangga di Surabaya yang tinggal di rumah sendiri sebesar 64,63 persen. Jumlah tersebut merosot 62,64 persen pada tahun 2024.
Pakar Tata Kota ITS Putu Rudy Setiawan mengatakan, ada beberapa faktor mengapa rumah tangga di Surabaya banyak yang menumpang. Salah satunya karena harga properti di semakin tinggi.
"Kondisi itu menyebabkan pilihan makin terbatas bagi warga Surabaya," katanya, Minggu (27/7/2025). Kondisi ini membuat banyak rumah tangga menumpang di rumah orang tua atau menyewa.
Di sisi lain, banyak juga rumah tangga yang tak mampu membeli rumah vertikal atau apartemen. Harga apartemen di Surabaya juga belum bisa menjangkau semua kalangan. "Yang mampu membeli (apartemen) tak sampai 50 persen," paparnya.
Pemerintah Kota Surabaya telah membuat solusi rumah susun sewa (rusunawa) untuk mengatasi harga properti yang mahal. Tapi menurut Rudi, solusi itu belum berdampak.
Hal itu kata dia, telihat dari penghuni di rusunawa yang tak segera berganti. "Ada yang tinggal hingga puluhan tahun," jelasnya.
Padahal menurutnya, tujuan rusunawa dengan bertarif murah itu agar mereka yang di sana, bisa memiliki ekonomi lebih baik. Sehingga terbebas dari kemiskinan dan mencoba untuk membeli rumah sendiri.
Sehingga, masalah tersebut perlu ada solusi bersama. Terlebih, saat ini semakin meningkatkan pembangunan rumah susun huni (rusunami) berbiaya murah.