Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gawat, Kasus Bullying di Kota Malang Terus Meningkat

Ilustrasi bullying. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi bullying. (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Kasus bullying di Kota Malang meningkat, dari 6 kasus pada 2024 menjadi 8 kasus pada Desember 2025.
  • Polisi bekerja sama dengan Dinsos Kota Malang untuk mendampingi korban dan melakukan sosialisasi anti-bullying di sekolah.
  • Dampak bullying terhadap anak tidak main-main, bahkan ada yang mengalami gangguan mental hingga bunuh diri.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Malang, IDN Times - Kasus perundungan atau bullying di Kota Malang belakangan jadi perhatian masyarakat. Bahkan, jumlah kasus bullying di Kota Malang terus meningkat.

1. Polisi mengungkapkan jika kasus bullying di Kota Malang meningkat

Ilustrasi korban bullying. Unsplash
Ilustrasi korban bullying. Unsplash

Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Malang Kota, Khusnul Khatimah mengungkapkan jika kasus bullying yang ditangani pihak kepolisian pada 2024 sebanyak 6 kasus. Sementara sampai Desember 2025, tercatat ada 8 kasus bullying yang ditangani Unit PPA Satreskrim Polresta Malang Kota.

Yang paling miris, Khusnul menyampaikan jika dampak bullying pada anak ini tidak main-main. Ia mengungkapkan ada anak yang sampai mengalami gangguan mental akibat dirundung.

"Karena korban buliing ini rupanya tidak hanya sekali dua kali (dirundung), tidak hanya sehari dua hari (dirundung), tapi dia berkelanjutan sampai di sekolah itu. Untuk RSJ itu kemudian kalau nggak salah ada sekitar 5 atau 6 (kasus perundungan) di sekolah. Kami bekerjasama dengan salah satu universitas di kota Malang untuk melakukan roadshow dari kampus ini terkait yang kesehatan mental," terangnya pada Rabu (26/11/2025).

2. Polisi gandeng Dinsos Kota Malang untuk tangani bullying

Idntimes.com
Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Malang Kota, Khusnul Khatimah. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Untuk menangani kasus bullying do sekolah, Khusnul menyampaikan jika pihaknya menggandeng Dinas Sosial (Dinsos) Kota Malang untuk mendampingi korban. Menurutnya tidak mudah memulihkan korban bullying sehingga perlu pendampingan insentif.

"Kami kombinasi dengan Dinsos bisa sekali dua kali pembinaan dari psikolog dari Dinsos. Ada juga yang sampai berkepanjangan dan ada yang sudah kami rujuk di RSJ," bebernya.

3. Polisi juga lakukan sosialisasi anti-bullying di sekolah

Kampanye Stop Bullying di Kota Batu. (Dok. Humas Pemkot Batu)
Kampanye Stop Bullying di Kota Batu. (Dok. Humas Pemkot Batu)

Lebih lanjut, Khusnul menjelaskan jika Polresta Malang Kota kini melakukan langkah pencegahan dengan sosialisasi anti-bullying karena melihat jumlah kasus yang meningkat pada 2025, terutama di kalangan siswa SMP. Salah satu yang jadi penekanan agar para siswa tahu akan ada hukuman tegas pada pelaku bullying meskipun masih anak-anak.

"Kami melihat dampaknya buliing ini luar biasa, bahkan korban bullying ini bisa sampai bunuh diri loh, bisa sampai mentalnya ini terganggu. Ada korban kami yang sampai sekarang ini masih terus komunikasi tentang pembinaan dari psikolog, kemudian ada yang kita rujuk ke RSJ juga ada," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Gawat, Kasus Bullying di Kota Malang Terus Meningkat

26 Nov 2025, 17:49 WIBNews