Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

BMKG Sebut Cuaca Cerah dan Normal saat Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya

Screenshot_2025-07-03-05-09-21-97_1c337646f29875672b5a61192b9010f9.jpg
KMP Tunu Pratama Jaya. (Dok. Istimewa)
Intinya sih...
  • BMKG memastikan cuaca cerah dan gelombang tenang saat KMP Tunu Pratama Jaya melintas di Selat Bali.
  • Kondisi cuaca di sekitar perairan Selat Bali menunjukkan keadaan cerah berawan dengan tinggi gelombang berkisar 0.4 hingga 1 meter.
  • Pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya terus dilakukan oleh tim gabungan setelah kapal mengalami kebocoran mesin dan black out.

Surabaya, IDN Times - Badan Klimatologi, Meteorologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa kondisi cuaca hingga gelombang air saat KMP Tunu Pratama Jaya hendak melintas di Selat Bali dalam kondisi baik. Sehingga dugaan terkait cuaca yang membuat kapal yang memuat 65 orang itu dipastikan tidak benar.

Petugas Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya Arif Wiyono, menyebutkan, berdasarkan citra radar dan pantauan satelit, saat kejadian terjadi kondisi cuaca di sekitar perairan selat Bali menunjukkan keadaan cerah berawan.

"Tinggi gelombang pun tercatat relatif tenang, berkisar pada angka 0.4 hingga 1 meter, yang dikategorikan sebagai gelombang yang rendah atau landai," ujarnya Arif, Kamis (3/7/2025).

Sementara untuk kecepatan angin, BMKG mencatat bahwa pada pukul 22.00 hingga 03.00 WIB juga terbilang normal. Kecepatan angin berkisar pada angka 2.5 hingga 13.8 knot, dengan arah angin yang dominan dari tenggara hingga barat daya.

"Berdasar pantauan dari High-Frequency (HF) Radar milik BMKG di Selat Bali menunjukkan bahwa arus permukaan bergerak ke arah selatan, dengan kecepatan 0.03 hingga 1.7 meter per detik," terangnya.

BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya menyebutkan bahwa kondisi cuaca saat waktu kejadian adalah cerah berawan dan gelombang menunjukkan kondisi yang tenang dan landai.

Sebelumnya, Basarnas telah mengumpulkan kronologi tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam. Selain itu pencarian korban pun terus dilakukan oleh tim gabungan.

"Berdasarkan informasi kejadian dari KSOP Tanjungwangi Banyuwangi, KMP Tunu Pratama Jaya ini berlayar pukul 22.56 WIB dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk," ujar Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, Kamis (3/7/2025).

Sekitar pukul 23.16, kapal tersebut mengirimkan sinyal permintaan pertolongan. Lantaran mengalami kebocoran mesin kapal. Hanya berselang sebentar, KMP Tunu Pratama Jaya black out.

"Pukul 23.20 WIB distress. Pukul 23.35 WIB, kapal tenggelam terlihat dari petugas jaga Syahbandar," kata Nanang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mohamad Aria
Zumrotul Abidin
Mohamad Aria
EditorMohamad Aria
Follow Us