Bikin Begidik, Ribuan Ulat Bulu Bersarang di SDN Tebon Magetan

Magetan, IDN Times – Ribuan ulat bulu bersarang SD Negeri Tebon, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, dalam dua minggu terakhir. Ulat-ulat ini bersarang di pohon dan bunga di halaman sekolah dan menyebabkan kepanikan di kalangan siswa dan guru. Bahkan, beberapa siswa mengeluhkan gatal-gatal akibat kontak langsung dengan ulat tersebut.
1. Sulit dibasmi, ulat terus munculan
Fenomena ini membuat kegiatan belajar mengajar terganggu, terutama karena ulat-ulat kerap jatuh dari pohon saat tertiup angin, bahkan ada yang masuk ke ruang kelas. Pihak sekolah sudah mencoba berbagai cara untuk membasmi ulat bulu, termasuk membakarnya dan menyemprotkan insektisida, tetapi serangan ini terus berlanjut.
“Kami sudah berusaha membasmi, tapi ulatnya terus berdatangan. Kami akhirnya meminta bantuan BPBD,” ujar Kepala SDN Tebon, Tri Purbo Sugiharto, Sabtu (15/2/2025). Menanggapi laporan ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan segera turun tangan dengan melakukan penyemprotan insektisida di berbagai titik yang menjadi sarang ulat bulu.
2. Siswa terpaksa dipulangkan
Karena serangan ulat bulu yang semakin tak terkendali, pihak sekolah akhirnya memutuskan untuk memulangkan siswa demi menghindari risiko lebih lanjut. Tri Purbo Sugiharto mengaku prihatin dengan kondisi ini karena berdampak langsung pada proses belajar mengajar. “Siswa jadi takut dan tidak nyaman. Kalau terkena ulat ini, mereka bisa mengalami gatal-gatal. Akhirnya, banyak yang terpaksa pulang,” tambahnya.
3. Ulat bulu menyebar di seluruh sekolah
Petugas BPBD Magetan, Didik Santoso, menyebut bahwa jumlah ulat bulu yang bersarang di lingkungan sekolah sangat banyak, sehingga proses pembasmian memakan waktu lebih dari satu jam. “Ribuan ulat ini tersebar di pohon, bunga, hingga dinding dan pagar sekolah. Jika mengenai anak-anak, efeknya bisa sangat mengganggu karena jenis ulat ini menyebabkan gatal-gatal,” jelasnya.
Didik berharap penyemprotan yang dilakukan bisa mengurangi populasi ulat bulu dan mengembalikan kondisi sekolah menjadi kondusif. Dengan begitu, para siswa bisa kembali belajar dengan nyaman tanpa rasa khawatir.