Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pertemuan Paslon Bupati - Wakil Bupati Lamongan nomor urut 1, Abd. Ghofur - Firosya Shalati. Dok. Capture Video.

Lamongan, IDN Times - Pasangan Calon (Paslon) Bupati - Wakil Bupati Lamongan, Abdul Ghofur - Firosya Shalati tak hanya bergerak kampanye masyarakat atau warga Lamongan. Mereka juga sowan ke kiai maupun alim ulama. Terbaru, keduanya menemui Presiden periode 2014 - 2024, Joko 'Jokowi' Widodo.

Paslon nomor urut 1 ini pun mendapat petunjuk langsung dari Presiden ketujuh tersebut di tengah kontestasi Pilgub Lamongan 2024. Pertemuan antara paslon dengan akronim Bagus bersama Jokowi itu turut direkam dalam sebuah video.

Dalam video tersebut Jokowi mengatakan untuk titip Kabupaten Lamongan dan berpesan kepada Paslon Bagus untuk komitmen terhadap infrastruktur, kesejahteraan petani melalui distribusi pupuk dan tentang pondok pesantren.

"Pak Firosya, saya titip Kabupaten Lamongan. Utamanya yang berkaitan dengan infrastruktur jalan," pesan Jokowi.

"Yang kedua yang berkaitan dengan urusan pupuk bagi petani betul-betul diperhatikan. Dan yang terakhir berkaitan dengan urusan santri, dengan pondok pesantren betul-betul di perhatikan," lanjut Jokowi. 

Abdul Ghofur pun menjawab masukan Jokowi dengan yakin. "Siap laksanakan pak. Siap bekerja keras untuk Kabupaten Lamongan," ucapnya.

Begitu juga dengan Firosya Shalati. Ia pun meyakinkan Jokowi bahwa siap berjuang demi kemajuan Lamongan. "Siap saya juga laksanaan bekerja keras pak," ucap Sosa--sapaan karib Firosya-.

Saat dikonfirmasi, Cawabup Lamongan, Firosya alias Sosa membenarkan video tersebut, bahwa paslon Bagus telah diundang oleh Jokowi di Kediaman Solo. "Pada tanggal 25 Oktober 2024, kami Paslon Bagus diundang olek Bapak Jokowi ke kediaman beliau di Solo," ujarnya, Minggu (27/10/2024).

Pria yang juga dari politis PSI itu sangat bangga dan merasa terhormat diundang di kediaman Jokowi. "Beliau menitipkan Lamongan pada paslon Bagus untuk komitmen terhadap infrastruktur, kesejahteraan petani melalui distribusi pupuk yang merata dan juga tentang pondok pesantren," pungkas Sosa.

Editorial Team