Belasan Kucing di Malang Mati Mendadak, Diduga Diracun
Malang, IDN Times - Warga Kota Malang kembali digegerkan dengan kematian belasan kucing di wilayah Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang sejak Sabtu (5/10/2024) hingga kamis (10/10/2024). Tidak hanya kucing liar yang ditemukan tewas, bahkan kucing peliharaan warga juga tewas.
Sebelumnya, kejadian yang sama terjadi Perumahan Pondok Cempaka Indah, Kecamatan Sukun, Kota Malang pada 27 Juli 2024. Diketahui sebanyak 12 kucing dilaporkan tewas mendadak secara bersamaan.
1. Ketua RT melaporkan sebanyak 16 ekor kucing ditemukan tewas secara mendadak
Ketua RT.3 Kelurahan Sawojajar, Bambang mengungkapkan jika kematian mendadak kucing ini tersentral di kawasan Perumahan Minanjau Barat Blok B1. Ia mengungkapkan sejauh ini terdata ada 16 kucing dilaporkan tewas mendadak.
"Kalau dilihat kematian kucing-kucing ini ciri-cirinya hampir sama, yaitu kejang dan mulut keluar busa. Salah satunya kucing saya yang warna hitam," terangnya saat dikonfirmasi pada Selasa (15/2024).
2. Tidak hanya kucing liar, tapi kucing milik warga juga tewas
Bambang mengungkapkan jika kebanyakan yang mati memang kucing liar yang biasa berkeliaran di sekitar Perumahan Minanjau Barat Blok B1. Tapi beberapa kucing warga juga ditemukan tewas pada waktu yang bersamaan. Sehingga timbul dugaan ada orang yang sengaja meracun kucing-kucing tersebut.
"Kalau kucing saya dan beberapa warga ya memang dilepas, tidak dikandang. Soalnya ya kucing biasa, jadi biasa jalan-jalan di sekitar rumah sini," bebernya.
3. Warga belum tahu siapa penyebab kematian kucing-kucing ini
Lebih lanjut, Bambang tidak tahu siapa orang yang diduga meracuni kucing-kucing tersebut. Ia juga belum melapor ke pihak kepolisian karena belum ada bukti-buktinya. Jadi, ia tidak ingin terlalu gegabah sambil menyelidiki penyebab pasti kematian massal kucing di wilayahnya.
Yang pasti, kedepannya warga akan lebih waspada lagi jika ada orang mencurigakan memberi makan kucing di sekitar Kelurahan Sawojajar. "Kasihan sekali melihat kucing-kucing ini, banyak sekali yang mati," pungkasnya.
