Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Balai Teknik Cek Lokasi KA Malioboro Kecelakaan, Ini Hasilnya

Kepala Balai Teknik kelas I Surbaya, Denny Michels Adlan. IDN Times/ Riyanto.
Kepala Balai Teknik kelas I Surbaya, Denny Michels Adlan. IDN Times/ Riyanto.

Magetan, IDN Times – Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Surabaya memastikan bahwa seluruh sistem prasarana dan sinyal di perlintasan sebidang JPL 08 KM 176+586, lokasi kecelakaan KA Malioboro Ekspres, dalam kondisi baik dan berfungsi normal saat dilakukan pengecekan di lapangan, Selasa (20/5/2025).

"Kami sudah melihat langsung kondisi lapangan dan mengecek kesiapan prasarana, termasuk fisik perlintasan dan sistem sinyal. Hasilnya, peralatan bekerja dengan baik," ujar Kepala Balai Teknik Denny Michels Adlan di lokasi.

1. Penjagaan dilakukan 3 shift, setiap petugas bekerja 8 jam

Empat pengedara motor tewas tertabrak kerata api di perlintasan Barat Magetan. IDN Times/Riyanto.

Diungkapkan pula bahwa penjagaan di perlintasan tersebut dilakukan oleh empat petugas yang bekerja secara bergantian dalam tiga shift setiap harinya. Satu orang petugas bertugas selama delapan jam dalam setiap shift.

“Para petugas ini sudah dibekali kompetensi dan jadwal kedatangan kereta. Kami melihat jadwal itu tersedia langsung di pos penjagaan,” jelasnya.

Terkait kemungkinan adanya kelalaian manusia (human error), pihak Balai Teknik belum bisa memberikan kesimpulan. Mereka menyatakan bahwa hal tersebut merupakan ranah penyelidikan pihak kepolisian.

“Kami hanya bisa memastikan kondisi teknis dan alat bantu perlintasan. Soal human error, kami tidak dalam posisi menyimpulkan,” tegasnya.

2. Ada CCTV, tapi tidak bisa berotasi

Pos penjaga perlintas kereta api di Kelurahan Magge Kecamatan Barat Magatan. IDN Times/ Riyanto.

Dari sisi pengawasan visual, perlintasan tersebut dilengkapi kamera pengawas (CCTV). Namun menurut informasi awal yang diterima dari kepolisian, kamera tersebut tidak dilengkapi fitur rotasi, sehingga sudut pandangnya terbatas.

“CCTV memang ada, tapi belum bisa berotasi. Detailnya masih kami dalami bersama kepolisian,” ujarnya.

Perlintasan ini, lanjutnya, juga dilengkapi sistem peringatan dini berupa lonceng di pos penjagaan. Setelah sinyal masuk diterima, petugas menutup palang secara manual. Setelah kereta melintas dan kondisi aman, palang dibuka kembali.

“Komunikasi antar petugas dilakukan lewat telepon rumah maupun ponsel. Tidak ada waktu pasti kapan palang ditutup, tapi umumnya saat kereta berada sekitar 1 kilometer dari perlintasan,” jelasnya.

3. Crossing kereta terjadi tiga hingga empat kali sehari

Empat pengedara motor tewas tertabrak kerata api di perlintasan Barat Magetan. IDN Times/Riyanto.

Dalam sehari, perlintasan ini bisa mengalami crossing atau dua kereta datang dari arah berlawanan secara hampir bersamaan hingga tiga atau empat kali. Kondisi ini menuntut tingkat kewaspadaan yang tinggi dari para petugas.

“Crossing bisa terjadi lebih dari tiga kali dalam sehari. Jadi memang sangat penting bagi petugas untuk terus waspada dan sigap,” pungkasnya.

Hingga saat ini, penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us