Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Walikota Malang, Sutiaji. (Instagram/sam.sutiaji)

Malang, IDN Times - Toilet nyeleneh tanpa sekat di gedung baru Malang Creative Center (MCC) viral di dunia maya. Warganet pun ramai-ramai menggunjingkan desain toilet yang tampak terbuka tersebut.

Mereka mempertanyakan pengerjaan gedung yang dikhususkan pada kegiatan seni di Kota Malang ini. Pasalnya, dana APBD senilai Rp93 miliar digunakan untuk membangun gedung yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani Nomor 53, Blimbing, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengklarifikasi keberadaan toilet yang menghebohkan jagat Twitter dan Instagram ini. Menurutnya pembangunan di Gedung MCC belum 100 persen rampung. "Harus diakui memang kondisi kesiapan Gedung MCC belum 100 persen (selesai). Gedung ini akan terus dilengkapi mulai dari fasilitas, fitur, dan fungsi," terangnya pada Kamis (15/12/2022).

1. Kepala DPUPRPKP sempat mengatakan bahwa toilet memang didesain seperti itu, lalu dibantah

Penampakan toilet di gedung MCC. (Twitter/@katarsis__)

Kepala Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Dandung Djulharjanto sendiri sempat menyebut jika desain toilet memang dibuat seperti gambar yang tersebar di internet. Pernyataan itu membuat netizen berpikir kalau toilet tersebut benar-benar dibuat sangat terbuka.

Keterangan Dandung tersebut langsung diklarifikasi sehari setelahnya oleh Diah Ayu Kusumadewi selakau Asisten Perekonomian Pembangunan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Menurutnya kloset jongkok tersebut belum dilengkapi bilik pembatas karena adanya pengalihan anggaran untuk fasilitas lain yang lebih krusial.

"Karena beberapa bilik pembatas kloset di lantai tiga memang belum terpasang, sebab ada pengalihan sejumlah item termasuk di kamar mandi itu untuk memenuhi kebutuhan tambahan anggaran pada item yang lebih krusial. Tambahannya diantaranya untuk tambah daya listrik, pompa transfer, dan ground water tank," tandasnya.

2. Tegaskan tidak ada kelalaian dalam pembangunan

Gedung MCC yang menghabiskan dana APBD Rp93 miliar. (Foto: Rizal Adhi Pratama)

Diah juga mengklarifikasi tudingan netizen yang menuduh bahwa ada kelalaian dalam pembangunan Gedung MCC. Tudingan ini semakin runcing tatkala netizen tahu biaya pembangunan gedung ini mencapai Rp93 miliar.

"Jadi pergeseran biaya untuk hal prioritas yang ditemukan seiring konstruksi tersebut secara mekanisme lazim dilakukan, apalagi saat penambahan anggaran tidak dimungkinkan. Sehingga kekurangan kubikal (sekat pembatas) secara teknis akan ditambahkan pada saat fase penataan lanjutan oleh pengelola gedung," paparnya.

3. Mengapresiasi perhatian netizen

Salah satu pengunjung gedung MCC yang terkejut dengan desain toilet.(Foto: Rizal Adhi Pratama)

Meskipun menjadi bulan-bulanan netizen, Pemkot Malang tetap mengapresiasi perhatian dari masyarakat. Pasalnya hal ini akan menjadi bahan evaluasi yang bagus.

"Komentar-komentar ini akan menjadi catatan dan evaluasi kami bersama user pengelola gedung. Tentunya kami berterima kasih sekali lagi atas input dari masyarakat," ujarnya.

"Jadi untuk bahan koreksi kami saat ini adalah pentingnya memasang tanda pengaman pada area-area yang belum dirampungkan. Sehingga pengguna memperoleh kejelasan terkait status fasilitas tersebut apakah sudah selesai atau belum," pungkasnya.

Diah nantinya juga berencana menyampaikan secara detail tebtang seluk beluk Gedung MCC dari lantai pertama sampai delapan kepada masyarakat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team