615 PPS KPU Banyuwangi Langsung Kerja Usai Dilantik

Banyuwangi, IDN Times - Sebanyak 615 Panitia Pemungutan Suara (PPS) KPU Banyuwangi, resmi dilantik. Pelantikan dilakukan di Gesibu Blambangan Banyuwangi, Minggu (26/5/2024).
Komisioner Divisi SDM Parmas KPU Banyuwangi, Dian Purnawan mengatakan, setelah pelantikan, semua PPS langsung bekerja sesuai tahapan yang sudah berjalan. Menurutnya, tak ada jeda untuk bersantai.
1. Rekrutmen berjalan cepat

Dian mengatakan, sebelum dilantik hari ini, ada ribuan pendaftar yang diseleksi secara ketat. Seleksi dimulai dari penelitian administrasi. Seleksi ini sebagai skrining awal yang memastikan setiap calon PPS memenuhi standar persyaratan.
"Setiap tahapan rekrutmen sudah dilakukan dengan baik. Dimulai dengan seleksi administrasi, di mana ada syarat sehat dan calon PPS harus benar-benar sehat yang dinyatakan dengan hasil tes kesehatan," kata Dian.
Setelah itu masih ada tahapan tes tertulis. Dalam tes ini ada sebanyak 75 soal yang menguji wawasan kebangsaan, pengetahuan umum dan pengetahuan kepemiluan para calon PPS. Dian menyebut, dalam tes tertulis ini seleksi semakin diperketat. Dari masing-masing desa, hanya menyisakan 9 calon PPS saja.
"Ada yang satu desa itu belasan hingga puluhan. Tes tertulis ini KPU hanya mengambil sebanyak sembilan calon terbaik berdasarkan hasil ujian" katanya.
2. Tak ada waktu santai

Selanjutnya dari sembilan calon hasil seleksi ujian tertulis, seleksi dilanjutkan dengan wawancara. Di sini, para calon diuji secara sikap, pengetahuan dan respon langsung menanggapi setiap pertanyaan. Dari sembilan orang tersebut, hanya diambil 6 orang. Di mana 3 berstatus PPS terpilih, dan 3 menjadi calon PPS pengganti antarwaktu.
"Hanya diambil 3. Antusias sangat luar biasa, pendaftar sangat banyak. Semuanya bagus dan berkompeten. Namun KPU hanya memilih yang terbaik diantara yang baik-baik berdasarkan tahapan yang sudah berlangsung," jelas Dian.
Dian menegaskan, setiap PPS terpilih harus menjaga netralitas sebagai penyelenggara. Selain itu, PPS dituntut agar langsung bekerja setelah dilantik. Ini karena tahapan Pilkada sudah berjalan. Dalam waktu dekat ini, PPS harus membentuk Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).
"Netralitas, komitmen dan integritas 24 jam harus dipenuhi. Kami berharap sinergi dan koordinasi selalu terjaga. Sampaikan kepada keluarga bahwa tugas PPS berat, sehingga tidak ada persoalan yang bisa menghambat tugas PPS ini," jelasnya.
3. Ragam alasan daftar PPS

Dian menyebut, banyak alasan yang dikatakan oleh PPS pada waktu wawancara. Mulai dari alasan ingin belajar, mencari relasi, butuh pekerjaan hingga alasan melunasi tagihan. Tentunya alasan apapun yang mendasari terpilihnya PPS ini, pekerjaan sebagai penyelenggara harus diutamakan demi suksesnya Pilkada 2024 ini.
"Menurut cerita teman-teman PPK yang melakukan wawancara, banyak jawaban yang mungkin lucu, membuat haru dan sebagainya. Salah satunya ada yang ikut seleksi ini karena punya banyak tagihan dan butuh tambahan pendapatan," kata Dian sembari senyum.