5.524 PMI Jatim Sudah Diswab PCR, Positif COVID-19 Jadi 56 Orang
Surabaya, IDN Times - Jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) terkonfirmasi positif COVID-19 terus bertambah. Jumlah ini berbanding lurus dengan banyaknya PMI yang pulang ke Jawa Timur dan harus dites swab PCR sebelum bisa kembali ke kampung halaman.
1. 56 PMI positif COVID-19
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Herlin Ferliana menyebutkan, berdasarkan data terbaru pada Jumat (7/5/2021), jumlah PMI yang telah diswab PCR adalah sebanyak 5524 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 56 dinyatakan positif terkonfimasi COVID-19.
"Data terbaru ada 5524 yang sudah diswab PCR. 56 positif," ujar Herlin saat dikonfirmasi IDN Times, Jumat (7/5/2021).
2. 53 orang dirawat di RSLI
Dari seluruh PMI yang terpapar COVID-19 tersebut, 53 di antaranya dirawat di Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya. Sementara sisanya dirujuk ke rumah sakit lain untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.
”Kita berharap mereka benar-benar terpantau dan patuh menjalani isolasi hingga 14 hari sebelum kembali berkumpul dengan keluarganya, semata-mata untuk mengantisipasi dan menjaga agar potensi penularan COVID-19 (apalagi varian baru) bisa dihindari dan diminimalisir," tutur Penanggung jawab RSLI, Laksamana Pertama TNI dr. I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara, Sp.B., Sp. BTKV.
3. Berasal dari berbagai negara
Nalendra menjelaskan, hingga Jumat pagi, jumlah PMI yang dirawat di RSLI sudah mencapai 40 orang. Sedangkan siang hari pukul 13.00 WIB, 10 orang pasien lagi dari PMI diantarkan ke RSLI. Jumlah ini masih akan bertambah 3 orang yang sedang menunggu proses pengantaran di sore hari.
"Sehingga total pasien PMI yang dirawat akan menjadi 53 orang. Asal mereka masih didominasi dari penerbangan Malaysia, Singapura disusul dari Hongkong dan Brunei Darussalam, serta dari Belanda 2 orang melalui penerbangan via Malaysia," terangnya.
4. Mayoritas PMI asal Pulau Madura
Nalendra menambahkan, berdasarkan data yang ia miliki, telah ada 5.896 orang PMI dari berbagai negara yang masuk ke Jatim dan dipusatkan di Surabaya. Para PMI ini kebanyakan berasal dari daerah di Pulau Madura yaitu Sampang, Pamekasan, Bangkalan, dan Sumenep dengan jumlah sepertiga dari total PMI.
"Sisanya dari kota lain merata berbagai daerah di Jawa Timur, yakni Jember, Probolinggo, Ponorogo, Pacitan, Sidoarjo, Tuban, Nganjuk, Pacitan, Tulungagung, Malang, Ngawi, Lumajang, Lamongan, Blitar dan masing-masing satu orang dari Jepara, Kendal, Kudus (Jawa Tengah), Sleman (DIY) dan Lombok," tutup Nalendra.
