Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

20 Rumah Rusak Akibat Hujan Disertai Angin Kencang di Malang

Kondisi rumah yang rusak parah di Kecamatan Pakis. (Foto: BPBD Kabupaten Malang)

Malang, IDN Times - Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang terjadi di sekitar wilayah Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Kejadian ini mengakibatkan pohon tumbang menimpa rumah warga dan beberapa atap rumah warga mengalami kerusakan.

Setidaknya, 20 rumah menjadi korban oleh bencana yang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB ini. BPBD Kabupaten Malang langsung turun ke lapangan dengan melakukan sssessment atau kaji cepat, berkoordinasi dengan perangkat desa setempat, pemotongan dan pembersihan pohon yang tumbang, dan pembersihan material bangunan yang rusak bersama warga sekitar.

1. Rumah yang rusak tersebar di 3 desa

Rumah warga yang kehilangan atap akibat terseret angin. (Foto: BPBD Kabupaten Malang)

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bagyo Setiono mengatakan, sebanyak 20 rumah yang mengalami kerusakan itu tersebar di tiga desa. Ketiga desa tersebut adalah Desa Mangliawan, Desa Asrikaton, Desa Ampeldento.

Di Desa Mangliawan terdapat 3 rumah warga mengalami kerusakan Dusun Krajan. Lalu di Desa Asrikaton ada 8 rumah warga mengalami kerusakan dengan rincian 3 Rumah Rusak Sedang dan 5 Rumah Rusak Ringan. Kemudian di Deaa Ampeldento ada 9 Rumah Warga Rusak Ringan. Untungnya, bencana ini tidak menimbulkan korban jiwa maupun korban luka. Namun, satu SD di Desa Asrikaton mengalami kerusakan.

2. Tim BPBD dan PMI langsung diterjunkan

Evakuasi pohon di rumah warga. (Foto: BPBD Kabupaten Malang)

Menurut Bagyo, BPBD dan PMI pun langsung diterjunkan ke lokasi bencana. "Relawan BPBD dan PMI lebih dari 20 orang sudah di sana," jelasnya. Selain BPBD Kabupaten Malang dan PMI Kabupaten Malang, beberapa tim yang sudah turun di antaranya petugas dari perangkat Desa setempat, Destana Desa Mangliawan, Babinsa Mangliawan, Bhabinkamtibmas, Tagana, serta Warga Masyarakat Sekitar. Tim ini rencananya akan membantu evakuasi rumah warga dan membersihkan puing-puing bangunan. Saat ini kebutuhan yang paling mendesak ada terpal dan sembako.

3. BPBD Kabupaten Malang minta masyarakat segera berteduh ke tempat yang aman saat hujan

Atap seng warga yang hancur akibat terseret angin. (Foto: BPBD Kabupaten Malang)

BPBD Kabupaten Malang pun mengimbau warga masyarakat agar lebih berhati-hati saat berada di luar rumah. Pasalnya, pada saat ini di Kabupaten Malang sedang memasuki puncak musim penghujan.

"Jadi kalau terlihat tanda-tanda hujan deras lebih baik berteduh. Jangan memaksakan diri berkendara di jalan. Karena sekarang kita gak tahu pohon ini patahnya kapan, jadi rawan pohon tumbang," imbaunya. "Terus kalau di rumah dan perasaan kita sudah tidak enak, kita musti jaga-jaga misalnya rumahnya tidak memenuhi syarat atau kurang sempurna. Karena sekarang banyak orang-orang bangun rumah dari spandek atau rangka baja ringan," sambungnya.

Kewaspadaan, kata dia, juga harus diperhatikan bagi warga Pakis, Karangploso, Bululawang, dan Lawang. Wilayah-wilayah tersebut menurut dia rawan bencana angin kencang.

"Ini puncak-puncaknya Desember sampai Januari. Itu berdasarkan imbauan dari BMKG, karena kuta selalu berkomunikasi dengan BMKG. Dan sebelum hujan itu kita pagi-pagi sudah dapat warning. Seperti nanti jam sekian di daerah sini akan hujan lebat," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizal Adhi Pratama
EditorRizal Adhi Pratama
Follow Us