Hindari Corona, Tebuireng Jombang Pulangkan Santri dengan Bus

Santri dari luar jawa sementara tinggal di Pondok

Jombang, IDN Times - Pondok pesantren Tebuireng, Jombang memutuskan untuk memulangkan ribuan santri dan santriwatinya. Keputusan itu untuk mencegah sebaran covid-19 di lingkungan pondok yang berlokasi di Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.

Keputusan untuk "merumahkan" para santri tersebut dibenarkan oleh Mudir  atau Direktur Pendidikan Pondok Pesantren Tebuireng, H Lukman Hakim, saat dikonfirmasi IDN Times, pada Rabu siang (25/3).

1. Keluarkan surat penjemputan santri Tebuireng

Hindari Corona, Tebuireng Jombang Pulangkan Santri dengan BusPengasuh Ponpes Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz. IDN Times/zainul arifin

Pemulangan ribuan santri tersebut berdasarkan keputusan rapat bersama pengasuh, majelis keluarga, Mudir, pimpinan unit sekolah dan pondok serta Puskestren setempat. Santri dipulangkan mulai hari ini (25/3) sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan.

Pihak pondok juga telah mengeluarkan surat penjemputan santri yang ditujukan kepada orangtua atau wali santri. Surat itu bernomor 1531/1/HM 00 01/PENG/2020 tertanggal 24 Maret dengan ditandatangai pengasuh Ponpes Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz.

Dalam surat itu, wali santri bisa menjemput putra putrinya mulai tanggal 25 Maret 2020 sampai dengan adanya pemberitahuan lebih lanjut.

"Untuk titik penjemputan santri putra ditetapkan di lapangan parkir kawasan Makam Gus Dur. Sedangkan santri putri di lapangan Universitas Hasyim Asy'ari," ujar H Lukman.

2. Pondok siapkan puluhan armada bus

Hindari Corona, Tebuireng Jombang Pulangkan Santri dengan BusPendataan kepulangan santri Tebuireng. IDN Times/istimewa

Untuk pertimbangan keamanan dan mencegah penularan virus corona, para santri yang dipulangkan tidak diperkenankan menggunakan angkutan umum. Pihak pondok juga telah menyiapkan sekitar 10 armada bus untuk mengantar kepulangan santri.

Lukman menyampaikan, jumlah santri yang dipulangkan sekitar 4.000 orang dari berbagai daerah, di antaranya Jawa tengah, Jawa barat, Banten dan sekitarnya.

"Kami fasilitas bus untuk mengantar santri yang rumahnya jauh, srperti dari Jateng, Banten dan Janta. Tujuannya supaya aman dan tidak bersentuhan dengan orang di luar," tuturnya.

Baca Juga: Siaga Corona, Risma Datangi Lembaga Penelitian Corona di Unair

3. Santri dari daerah sebaran corona tetap berada di pondok

Hindari Corona, Tebuireng Jombang Pulangkan Santri dengan BusGerbang Ponpes Tebuireng Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Untuk para santri yang berasal dari luar Jawa dan dari daerah yang menjadi sebaran virus corona atau daerah zona merah, diharapkan untuk tetap tinggal di Pesantren Tebuireng. Pihaknya juga tidak melarang para santri yang ingin tetap tinggal di pesantren selama orang tua mereka memberi izin.

"Untuk santri yang daro luar jawa atau dari daerah yang terjangkit corona, kmai sarankan untum tinggal di sini," ujarnya.

Gus Lukman menambahkan, selama santri dan santriwati berada di rumah untuk pengawasan dan pembinaan diserahkan sepenuhnya terhadap orangtuanya dan waspada terhadap sebaran covid-19.

"Guru/pengajar akan menyiapkan materi pembelajaran melalui penugasan terstruktur dan secara online sesuai dengan kurikulum yang telah ditentukan dan melaksanakan evaluasi setelah santri kembali masuk sekolah," tutupnya.

Baca Juga: Cegah Corona, Pesantren Tebuireng Tutup Makam Gus Dur dan Gus Sholah

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya