218 Proyek Nasional akan Dibangun di Jatim, Emil: Semuanya Prioritas

Surabaya, IDN Times - Keluarnya Peraturan Presiden (Perpres) No. 80 Tahun 2019 tentang percepatan ekonomi di sejumlah kawasan di Jawa Timur, membuat provinsi ini akan bergulat dengan 218 proyek strategis nasional bernilai Rp292,4 triliun. Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menegaskan bahwa semua proyek adalah prioritas.
“218 (proyek) itu bisa masuk karena memang prioritas. Prioritasnya gimana? Pendekatan kita bukan lagi sektoral, tapi kewilayahan. Makanya dinamakannya Gerbangkartosusilo, BTS (Bromo-Tengger-Sumeru), dan Selingkar Wilis atau Lintas Selatan. Semuanya menjadi bagian (penting), ya semuanya berjalan beriringan,” kata Emil di Gedung Negara Grahadi, Kamis (26/12).
1. Sekalipun ada peninjauan proyek, tidak akan ada daerah yang dirugikan
Emil mengakui, dalam praktiknya, sangat mungkin beberapa proyek akan ditinjau kembali. Namun, karena Perpres No 80 Tahun 2019 menerapkan pendekatan kewilayahan, dia optimis tidak akan ada wilayah yang dirugikan jika proyek tersebut berhenti sewaktu-waktu.
“Kita gak bisa memungkiri dalam perjalannya ada yang perlu di-review, karena memang di Perpres 80 ada pasal yang mengatakan ada penyesuain. Tapi, ini jangan dilihat sepotong-sepotong. (Pembangunan) Misalnya, Gerbangkertosusilo itu punya tanggung jawab untuk mendongkrak ekonomi kawasan Kepulauan madura. BTS di Ijen dan Tapal Kuda. Itulah kenapa konsepnya kewilayahan,” terang Emil.
2. Mendata kembali proyek-proyek yang sudah berjalan
Hari ini, di Grahadi, Khofifah dan Emil mengumpulkan sejumlah perwakilan pemerintahan Kabupaten/Kota guna menerangkan langkah awal implementasi Perpres No. 80 Tahun 2019. Berdasarkan hasil rapat tadi, kata Emil, ibu gubernur ingin melakukan pendataan kembali terkait proyek-proyek pembangunan yang sudah berjalan.
“Tadi apa yang dilakukan dalam rapat adalah menginventarisir proyek-proyek yang ada. Ada proyek infratsruktur, ada yang investasi, ada yang melibatkan perusahaan swasta, ada yang belum ada lahan, ada yang belum ada investornya, nanti semuanya akan di-treatment berbeda. Sehingga action plan akan lebih konkret,” terang istri dari Arumi Bachsin itu.
Baca Juga: Kunjungi Tiga Negara, Wagub Emil Dardak Jadi Lead Speaker Konferensi
3. Mengintegrasikan pembangunan infratruktur dengan manfaat ekonomi
Terakhir, Emil mengakui Perpres No. 80 Tahun 2019 sebagai permulaan yang apik untuk membangun Jawa Timur. Tetapi, dia juga ingin pembangunan yang tengah digalakkan pemerintah pusat turut memberikan manfaat kepada masyarakat setempat.
“Kalau misalnya (pembangunan) tol melibatkan KemenPU, maka kita dari Provinsi harus melihat bagaimana kita bisa memberikan manfaat dengan keberadaan tol tersebut. Makanya kita berusaha mensinergikan antara pembangunan infrastruktur dengan manfaat ekonomi. Jadi nanti harapannya ada multiplayer construction, begitu investasi diinjeksi, otomatis ada penyerapan tenaga kerja hingga meningkatkan daya saing,” tutup dia.
Baca Juga: Khofifah Usulkan Pembangunan Gerbang Kertasusila di Jawa Timur