Truk Rombongan Takziah Terguling, 25 Orang Luka 1 Meninggal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Probolinggo, IDN Times - Sebanyak 25 orang menjadi korban dalam tragedi truk terguling pengangkut rombongan takziah di Tanjakan Argopuro Desa Duren, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo. Kejadian nahas ini terjadi pada Minggu (28/05/2023) sore.
Akibatnya sebanyak 24 orang mengalami luka-luka, dan 1 orang meninggal dunia. Para korban adalah warga Desa Tamansari, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Rombongan ini baru saja pulang dari Takziah di Desa Renteng, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo.
1. Diduga sopir tidak bisa mengendalikan kendaraan akibat rem blong
Kanit Laka Satlantas Polres Probolinggo, Ipda Aditya Wikrama mengungkapkan jika kemungkinan sopir bernama Junaedi (47) yang mengemudikan kendaraan tidak bisa mengendalikan truk tersebut. Hal ini disebabkan rem blong sehingga kendaraan bermuatan manusia ini terguling. Hasilnya para penumpang yang diangkut di bak truk menjadi korban.
"Mereka dalam perjalanan pulang setelah takziah. Diduga karena rem blong, truk terperosok dan terguling," terang Aditya saat dikonfirmasi pada Senin (29/05/2023).
Saksi mata di lokasi kejadian memang membenarkan jika truk saat kejadian kesulitan menaiki tanjakan Argopuro karena jalan yang curam dan menikung. Akhirnya truk justru mundur hingga masuk ke luar jalur hingga terguling.
Baca Juga: Tersangka Pencabulan, Ketua DPC Demokrat Probolinggo Dipecat
2. Satu orang meninggal dunia akibat kecelakaan maut di Tanjakan Argopuro
Aditya menjelaskan jika akibat kecelakaan ini ada 1 orang meninggal dunia. Dia adalah Jumaati (57) warga Desa Tamansari, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Korban mengalami luka parah di bagian kepala akibat kejadian tersebut.
"Diduga kejadian ini karena kelalaian sopir yang tidak bisa mengendalikan laju kendaraan. Akhirnya truk terguling dan menyebabkan orang meninggal," jelasnya.
Aditya menerangkan total ada 25 korban dalam kejadian ini. Mereka diantaranya 20 orang dewasa dan 5 diantara adalah anak-anak. Setelah kejadian, para korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati Kraksaan.
3. Korban selamat rata-rata mengalami patah tulang akibat kecelakaan maut Tanjakan Argopuro
Saat berita ini diunggah, sebanyak 16 orang yang yang masih dirawat di RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Pada mulanya ada 19 orang yang dilarikan ke rumah sakit ini dari Puskesmas Wangkal. Tapi 1 orang yang meninggal sudah dibawa ke rumah duka, dan 2 orang lagi kondisinya telah membaik kini sudah bisa dipulangkan.
Pihak RSUD Waluyo Jati Kraksaan menjelaskan jika luka yang dialami para korban rata-rata adalah patah tulang. Hal ini disebabkan saat terguling mereka berhimpitan dan tertindih satu sama lain. Ia juga menjelaskan jika para korban yang masih di rawat kondisinya mulai berangsur membaik.
"Para korban yang dirawat saat ini sudah bisa diajak berkomunikasi. Kondisinya mulai berangsur membaik, dua korban bahkan sudah pulang," ucap Manajer RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Sugianto.
Baca Juga: Tarif Tol Surabaya-Probolinggo Terbaru 2023 untuk Semua Golongan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.