Area Terdampak Erupsi Semeru Masih Diselimuti Abu Panas

Lumajang, IDN Times - Bupati Lumajang Thoriqul Haq bersama Danlanud Abdurrahman Saleh, Marsma TNI Zulfahmi, memantau langsung lokasi pemukiman terdampak di 2 Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro melalui helikopter milik TNI AU, Minggu (05/12/2021).
1. Kawasan terdampak masih panas
Thoriq mengatakan, dari pantauan udara kondisi kawasan terdampak parah erupsi Gunung Semeru di Pronojiwo dan Candipuro masih tampak titik asap lahar panas. Kondisi tersebut membuat pihak tanggap bencana belum bisa mendarat lokasi.
"Saya dan Danlanud Abdurrahman Saleh melihat langsung kondisi bencana dari helikopter, belum dimungkinkan untuk mendarat di lokasi bencana karena asap panas masih terlihat," kata Thoriq, Minggu (5/12/2021).
Baca Juga: Relawan Temukan Jasad Ibu Gendong Anak Tertutup Abu Vulkanik
2. 902 warga mengungsi
Usai memantau lewat udara, Thoriq meminta kepada tim evakuator untuk memperhatikan keselamatan diri mengingat kondisi medan sulit dan masih terdapat titik-titik lahar panas.
Pantauan dengan helikopter dilakukan karena kondisi jalan jalur darat tertutup abu vulkanik, dan hanya kendaraan dengan spesifikasi khusus yang bisa melintas. Selain itu, akses darat menuju Kecamatan Pronojiwo terputus akibat ambruknya Gladak Perak.
Kejadian sebaran awan panas guguran Gunung Semeru juga menyebabkan beberapa rumah warga tertutup material vulkanik.
BPBD Kabupaten Lumajang juga melaporkan terdapat 902 warga mengungsi yang tersebar di beberapa titik kecamatan. Warga mengungsi di kantor desa hingga rumah ibadah.
3. Tingkat polusi udara tinggi
BPBD masih melakukan pendataan kerugian materi dengan berupaya masuk ke lokasi terdampak menggunakan alat berat wheel loader, karena akses menuju Curah Kobokan banyak pohon tumbang dan tertutup material
Sementara dari laporan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Semeru masih dalam status level II atau waspada. Pemantauan kondisi udara melalui radar accuweather, udara mencapai tingkat polusi tinggi dan berdampak negatif terhadap kelompok yang masuk dalam kategori rentan, yaitu lansia, ibu hamil, disabilitas serta Anak-anak.
Baca Juga: [UPDATE] Erupsi Gunung Semeru Sebabkan 13 Warga Meninggal