80 Santri Ponpes Blokagung dinyatakan Sembuh dari COVID-19

Banyuwangi, IDN Times - Sebanyak 80 santri dari klaster Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Kabupaten Banyuwangi dinyatakan sembuh dari COVID-19 per hari ini, Sabtu 12 September. Saat ini total santri yang sembuh dari COVID-19 sudah 171.
Klaster Ponpes Blokagung menjadi kasus terbesar dari total 1012 kasus COVID-19 se-Kabupaten Banyuwangi.
"Pada hari ini, tercatat ada 171 santri yang telah dinyatakan sembuh dari total pasien sembuh yang sebanyak 291 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Widji Lestariono, Sabtu (12/9/2020).
1. Masa Karantina Ponpes Blokagung berakhir

Masa karantina klaster COVID-19 Ponpes Darussalam Blokagung Banyuwangi sendiri berakhir pada hari ini. Satgas Penanganan COVID-19 Banyuwangi dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI akan membuka karantina Ponpes usai menjalani karantina selama 2 pekan.
"Dengan berakhirnya masa karantina malam ini, semua santri besok akan dinyatakan sembuh. Kecuali yang masih menujukkan gejala, akan kita tambah karantinanya lima hari ke depan," kata Rio.
2. Tracing karyawan RSUD sudah dilakukan

Dia menyebut pada hari ini ada penambahan 38 kasus konfirmasi baru di Banyuwangi. Sehingga total kasus COVID-19 di Banyuwangi menjadi 1012. Dalam perawatan 690 orang, dan meninggal 31.
"Kami terus mengingatkan warga masih tingginya potensi penyebaran virus corona di sekitar kita. Selama tingga minggu terakhir penambahan kasus baru terus terjadi dari transmisi lokal. Ini artinya membutuhkan disiplin yang lebih tinggi dari semua pihak," kata Rio.
Rio juga mengungkapkan adanya tenaga kesehatan yang terpapar virus corona di RSUD Blambangan.
"Tracing sudah dilakukan oleh satgas COVID-19 ke seluruh karyawan rumah sakit. Langkah penanganan terus kita lakukan," kata dia.
3. Sejumlah ASN kembali terpapar COVID-19

Secara khusus Rio menyebut pentingnya kewaspadaan terhadap klaster kantor. Akhir-akhir ini, kata dia, mulai muncul beberapa kasus di perkantoran.
"Seperti hari ini, kami umumkan adanya sejumlah ASN yang terpapar virus corona dan mereka rekan kerja satu kantor. Ini menjadi alarm buat kita semua, bahwa meski teman sekantor, tetap kita harus waspada. Jangan remehkan," katanya.
Pihaknya terus mengimbau pentingnya penerapan protokol kesehatan di manapun berada. Ini penting dilakukan untuk mencegah transmisi lokal COVID-19.
“Siapapun, saat ini wajib waspada dan benar-benar menerapkan protokol kesehatan dengan baik karena kasus COVID-19 di Banyuwangi terus naik. Siapa pun sangat mungkin terinfeksi COVID-19 Transmisi lokal sangat mungkin terjadi,” ujarnya.