Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Gangster di Surabaya akan Diberi Wawasan Kebangsaan

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat patroli gangster di Surabaya, Minggu (4/11/2022) dini hari. (IDN Times/Khusnul Hasana)

Surabaya, IDN Times - Surabaya sedang marak aksi gangster membawa senjata tajam yang meresahkan masyarakat. Untuk menangani kenakalan remaja ini, Pemerintah Kota Surabaya berinisiatif memberikan wawasan kebangsaan bagi para anggota gangster. 

1. Anggota gangster akan didatangi rumahnya satu persatu

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Akhmad Yusep Gunawan menunjukkan senjata tajam yang disita dari anggota ganngster di Surabaya. IDN Times/Khusnul Hasana)

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, anggota gangster yang ditangkap oleh Polrestabes Surabaya dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak akan diminta keterangan nama-nama anggotanya. Nama-nama tersebut, akan didatangi rumahnya satu persatu. 

"Jadi nanti kita tau anggotanya siapa saja, Insya Allah ketika kita tau nama anggotanya, kita datangi rumahnya," ujar Eri, Sabtu (3/11/2022) usai apel patroli sekala besar. 

2. Gangster akan diberi wawasan kebangsaan

Beberapa orang ditangkap karena kedapatan membawa senjata tajam. (IDN Times/Khusnul Hasana)

Ketika didatangi, mereka akan dibawa untuk diberi wawasan kebangsaan. Wawasan kebangsaan diberikan agar mereka memiliki rasa cinta terhadap kota Surabaya, sehingga perbuatan-perbuatan menyimpang bisa diredam. 

"Nanti akan dipimpin TNI Polri. Saya yakin anak-anak ini anak-anak yang hatinya masih cinta kota Surabaya," kata dia.

3. Peran aktif orangtua dibutuhkan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat berpratroli pencegahan maraknya aksi gangster remaja di Surabaya. (IDN Times/Khusnul Hasana)

Selain itu, Eri juga meminta peran aktif dari orangtua agar bisa mendidik anak-anaknya. Jika orang tua mendapati anaknya jam 9 malam belum pulang, mereka bisa meminta bantuan Pemerintah untuk mencari anaknya. 

"Kalau ternyata ada orang tua yang tidak bisa mendidik putra putrinya, seng rodok angel diatur, jam 9 durung moleh (yang agak sulit diatur, jam 9 belum pulang) tolong laporkan ke Kami, nanti anaknya Kami cari dengan TNI Polri dijupuk didiklat sak ulan (diambil, didiklat satu bulan)," pungkas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us