Gangster di Surabaya akan Diberi Wawasan Kebangsaan

Surabaya, IDN Times - Surabaya sedang marak aksi gangster membawa senjata tajam yang meresahkan masyarakat. Untuk menangani kenakalan remaja ini, Pemerintah Kota Surabaya berinisiatif memberikan wawasan kebangsaan bagi para anggota gangster.
1. Anggota gangster akan didatangi rumahnya satu persatu

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, anggota gangster yang ditangkap oleh Polrestabes Surabaya dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak akan diminta keterangan nama-nama anggotanya. Nama-nama tersebut, akan didatangi rumahnya satu persatu.
"Jadi nanti kita tau anggotanya siapa saja, Insya Allah ketika kita tau nama anggotanya, kita datangi rumahnya," ujar Eri, Sabtu (3/11/2022) usai apel patroli sekala besar.
Baca Juga: Operasi Gangster di Surabaya, 12 Orang Ditangkap Bawa Sajam
2. Gangster akan diberi wawasan kebangsaan

Ketika didatangi, mereka akan dibawa untuk diberi wawasan kebangsaan. Wawasan kebangsaan diberikan agar mereka memiliki rasa cinta terhadap kota Surabaya, sehingga perbuatan-perbuatan menyimpang bisa diredam.
"Nanti akan dipimpin TNI Polri. Saya yakin anak-anak ini anak-anak yang hatinya masih cinta kota Surabaya," kata dia.
3. Peran aktif orangtua dibutuhkan

Selain itu, Eri juga meminta peran aktif dari orangtua agar bisa mendidik anak-anaknya. Jika orang tua mendapati anaknya jam 9 malam belum pulang, mereka bisa meminta bantuan Pemerintah untuk mencari anaknya.
"Kalau ternyata ada orang tua yang tidak bisa mendidik putra putrinya, seng rodok angel diatur, jam 9 durung moleh (yang agak sulit diatur, jam 9 belum pulang) tolong laporkan ke Kami, nanti anaknya Kami cari dengan TNI Polri dijupuk didiklat sak ulan (diambil, didiklat satu bulan)," pungkas dia.
Baca Juga: Tawuran di Pakuwon City, 15 Anggota Gangster Ditangkap Polisi
Berita Terkini Lainnya
TRENDING
- 7 Rekomendasi Wisata Malam di Tulungagung, Syahdu Banget
- Museum Rajekwesi Bojonegoro: Info, Lokasi dan Harga Tiket
- Harlah 1 Abad NU, Sidoarjo Macet Total Sejak Dini Hari
- 7 Rekomendasi Kuliner Pagi di Kota Madiun, Yuk Sarapan Nikmat
- Gus Ali, Menteri hingga Eri Berdesakan Masuk Venue Harlah 1 Abad NU
- Peserta 1 Abad NU Meninggal saat Perjalanan ke GOR Sidoarjo
- Perjuangan Peserta Harlah Seabad NU, Terjebak Hampir 6 Jam di Tol
- Pasukan Semut, Siswa SMP yang Jadi Relawan Kebersihan Seabad NU
- Acara 1 Abad NU Belum Beres, 15 Ton Sampah Diangkut DLH
- Prabowo Hadiri Puncak 1 Abad NU, Ada Teriakan Presiden