Festival Rujak Uleg Digelar Malam Hari

Festival Rujak Uleg digelar di Kya-kya Surabaya

Surabaya, IDN Times - Festival Rujak Uleg kembali digelar setelah dua tahun vakum. Namun, Festival Rujak Uleg kali ini berbeda dari biasanya, karena bakal digelar pada malam hari di Kya-kya Surabaya.

Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata (DKKORP) Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan, digelarnya Festival Rujak Uleg malam hari ini dalam rangka untuk membranding wisata Surabaya Utara pada malam hari.

“Salah satu yang berbeda dari Rujak Uleg kali ini adalah digelar pada malam hari, suasananya biar lebih romantis juga,” ujar Wiwiek.

1. Untuk membangkitkan wisata Surabaya Utara

Festival Rujak Uleg Digelar Malam Hariinstagram.com/satpolppsurabaya

Ia menuturkan, pihaknya ingin menghindupkan kembali kembali wisata di Surabaya Utara, teruma Kia-kia. Momentum Festival Rujak Uleg akan menjadi awal kebangkitan wisata kota tua di Surabaya Utara.

"Apalagi di tempat itu kalau pagi dan siang sudah hidup, sehingga malamnya kita hidupkan kembali,” kata dia.

Baca Juga: Parade Bunga dan Rujak Uleg Bakal Digelar Lagi di HJKS Ke-729

2. Festival Rujak Uleg untuk memperkuat pelestarian budaya

Festival Rujak Uleg Digelar Malam Harienciety.co

Festival Rujak Uleg ini, pemkot juga ingin memperkuat upaya pelestarian rujak cingur yang merupakan salah satu warisan budaya tak benda (WBTB) asal Surabaya. Makanya, Festival Rujak Uleg ini selalu masuk dalam serangkaian Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) setiap tahunnya.

“Karena rujak cingur sudah kami ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda, maka kami lestarikan setiap tahunnya,” tegasnya.

3. 780 peserta Festival Rujak Uleg

Festival Rujak Uleg Digelar Malam Haripinterest

Festival Rujak Cingur akan diikuti oleh sekitar 780-an peserta yang juga melibatkan UMKM Rujak Cingur dan makanan serta minuman. Peserta akan menampilkan kreativitasnya masing-masing, sehingga nanti akan dipilih sekitar 10 besar peserta yang atraktif dan unik. Melalui cara ini, diharapkan ini menjadi komoditas industri pariwisata baru di Kota Surabaya.

“Dengan dibuat sedemikian rupa, tentu ini akan menjadi atraksi yang sangat menjual dan bisa ditawarkan sebagai produk industri pariwisata,” ujarnya.
 
Wiwiek juga memastikan bahwa Pemkot Surabaya sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk kelancaran acara ini, termasuk dengan pihak kepolisian terkait keamanannya. Bahkan, ia juga memastikan bahwa sebenarnya kapasitas wilayah tersebut sebesar 4 ribuan, namun dalam acara ini hanya dimanfaatkan sekitar 75 persen. “Ini juga kita antisipasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.

Baca Juga: Warga Surabaya Jangan Lewatkan Rangkaian HJKS ke-729

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya