100 Difabel MBR di Surabaya Dapat Kursi Roda

Kursi roda hasil zakat, infaq dan sedekah

Surabaya, IDN Times – Sebanyak 100 orang warga disabilitas yang tergolong MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) mendapat kursi roda dari Pemerintah Kota Surabaya, Sabtu (19/2/2022). Kursi roda tersebut dibagikan langsung oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama tim penggerak PKK.

1. Kursi roda hasil dari zakat, infak dan sedekah

100 Difabel MBR di Surabaya Dapat Kursi RodaWali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat memberikan bantuan kursi roda kepada difabel MBR. (dok. Humas Pemkot Surabaya)

100 kursi roda tersebut merupakan hasil dari zakat, infak dan sedekah (ZIS) yang dihimpun Baznas melalui Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya serta masyarakat.

"Insya Allah ada 100 tempat yang kita memberikan kursi roda. Jadi saya ingin memberitahukan semuanya, bahwa hari ini adalah Hari Pencanangan bagi orang yang tidak bisa berjalan. Maka kita berikan kursi roda dan bantuan kaki palsu," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

Eri berharap, seluruh warga Surabaya yang memiliki kekurangan bisa menikmati Kota Pahlawan tak terkecuali disabilitas. Bisa berjalan keluar rumah atau pun menjalin komunikasi dengan warga yang lain.

"Nanti akan saya canangkan lagi di titik tertentu pada bulan Maret, bebas stunting dan tidak ada lagi kemiskinan," ujar dia.

Ia juga berharap, bantuan kursi roda yang dihimpun Baznas Surabaya ini bisa membantu meringankan beban warga. Utamanya, penyandang disabilitas yang memang membutuhkan bantuan alat untuk berjalan.

"Semoga dengan bantuan ini, warga jadi bisa berkomunikasi lagi, bisa menjalankan Hablum Minannas dengan sesama manusia, itu bisa dilakukan," harapnya.

Baca Juga: Blangko KTP-el Menipis, Pemkot Surabaya Siapkan 10.000 Suket

2. Eri Cahyadi komitemen tuntas kemiskinan

100 Difabel MBR di Surabaya Dapat Kursi RodaWali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat memberikan bantuan kursi roda kepada difabel MBR. (dok. Humas Pemkot Surabaya)

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya itu juga menegaskan, bahwa di masa kepemimpinannya dia tak ingin membangun sesuatu yang monumental. Hal tersebut dikarenakan masih adanya warga Surabaya yang miskin dan membutuhkan bantuan.

"Karena itu saya nyuwun tolong (minta tolong) Pak Camat, Lurah dan seluruh Kepala PD (Perangkat Daerah), lihat dan turun ke bawah, karena masih masyarakat banyak yang susah. Jangan sampai jadi pejabat tidak tahu warga saya ada yang menderita, masih ada yang susah," tuturnya.

Diirinya juga meminta support Ketua RT/RW, kader maupun tokoh agama agar dapat menyampaikan informasi kepada pemkot jika menemukan warga yang membutuhkan bantuan. Eri memastikan, setiap informasi yang disampaikan oleh warga itu akan langsung ditindaklanjuti.

"Apapun itu keadaan warga, tolong sampaikan kepada lurah dan camat. Insya Allah, lurah dan camat akan langsung mendata dan menindaklanjuti," imbuhnya.

3. Baznas juga salurkan bantuan lain

100 Difabel MBR di Surabaya Dapat Kursi RodaWali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat menyusuri perkampungan Surabaya menemui keluarga MBR. (dok. Humas Pemkot Surabaya)

Ketua Baznas Kota Surabaya, Moch Hamzah menerangkan, selain 100 unit kursi roda, di bulan Februari 2022 pihaknya juga menyalurkan beasiswa kepada 1500 pelajar SMP dari keluarga MBR dan 172 anak asuh. Selain itu pula, pihaknya juga melakukan bedah rumah warga di wilayah Kecamatan Genteng.

"Untuk yang (disalurkan) saat ini ada 100 kursi roda. Tapi setiap bulannya, kita alokasikan 50. Dan itu juga tergantung dari pengajuan, baik melalui Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya maupun kecamatan," kata Moch Hamzah.

Dalam penyaluran ZIS tersebut, Hamzah memastikan, bahwa Baznas Surabaya selalu berkoordinasi dengan Dinsos maupun Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) yang sudah terbentuk di 31 kecamatan. Ini dilakukan supaya ZIS yang disalurkan itu benar-benar tepat sasaran dan tidak terjadi overlap bantuan.

"100 kursi roda ini yang disalurkan di bulan Februari. Untuk bulan Maret kalau ada permintaan, maka akan kita validasi, kita cek berdasarkan RT/RW, Lurah dan OPZ," ujar dia.

4. Banyak warga yang ajukan bantuan

100 Difabel MBR di Surabaya Dapat Kursi RodaWali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat memberikan bantuan kursi roda kepada difabel MBR. (dok. Humas Pemkot Surabaya)

Selain kursi roda, Hamzah juga mengungkapkan, bahwa di bulan Februari ada sejumlah permohonan bantuan yang diajukan oleh warga. Mulai dari pengajuan untuk biaya pengobatan hingga kaki palsu bagi penyandang disabilitas. Sebelum ZIS itu disalurkan, dia juga memastikan tetap melakukan pengecekan dan verifikasi.

"Bapak Wali Kota Eri Cahyadi juga minta untuk stunting dan disabilitas. Kayak tadi ada warga butuh kaki palsu, karena kaki satunya mengecil, minta kaki yang besi itu," ungkap dia.

Baca Juga: 88 ASN Mulai Angkat Kaki dari Rusunawa Surabaya

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya