Mengantuk Saat Mengemudikan Truk, Suherman Meninggal karena Kecelakaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tuban, IDN Times- Kecelakaaan maut kembali terjadi di Jalur Pantura, tepatnya di Jalan Tuban-Bancar Km 20-21, Desa Purworejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Rabu (30/1). Satu orang tewas yaitu pengemudi truk dengan Nomor Polisi (Nopol) B-9061-SDD bernama Suherman (42) tewas di tempat. Sedangkan tiga lainnya mengalamai luka parah. Diduga, kecelakaaan maut yang melibatkan tiga orang itu disebabkan karena Suherman mengantuk.
1. Truk masuk ke jalur lain
Kasat Lantas Polres Tuban, AKP Hangkie Fuariputra mengatakan, pada saat kejadian, kecelakaaan terjadi sopir truk Suherman melaju dari arah barat ke timur dan tidak bisa menguasai kendaraan yang ia bawa. Akibatnya, ia masuk ke jalur yang berlawanan arah. Sementara, dari arah berlawanan datang truk bermuatan tabung gas elpiji yang berpenumpang tiga orang melaju dengan kecepatan tinggi. Kedua kendaraan itu pun saling bertabrakan. "Diduga sopir truk Suherman ini mengantuk," kata Hangkie.
2. Suherman terlihat mengemudikan dengan kecepatan tinggi
Menurut saksi mata di lokasi, kata Hangkie, sebelum peristiwa maut ini terjadi, Suherman yang merupakan warga Kabupaten Indramayu ini mengemudikan truknya dengan kecepatan tinggi. "Karena kecapekan mungkin dan korban ingin sampai ke tempat yang dituju atau lokasi peristirahatan. Dia berkendara dengan kecepatan tinggi," jelasnya.
Baca Juga: Kurangi Angka Kecelakaan, Polres Gresik Gandeng Millennials
3. Tubuh korban terjebit kepala truk
Usai terlibat kecelakaaan, tubuh korban Suherman yang terjebit di bagian kepala truk dengan posisi terduduk. Kemudian dievakuasi oleh sejumlah petugas Laka Lantas Polres Tuban. Petugas sempat kesulitan mengeluarkan korban karena bagian kaki dan perut korban masih terjepit. "Beberapa petugas dan dibantu oleh warga sekitar mengeluarkan tubuh korban mengunakan beberapa alat," katanya.
4. Tiga korban selamat langsung dilarikan ke rumah sakit
Sedangkan tiga penumpang kendaraan truk pengangkut tabung gas elpiji Nopol S-9142-UG, terluka parah. Mereka adalah sopir Faidul, (50) warga Tulungagung, Danu Rohmatulloh warga Jombang, serta Kefin Antono warga Tulungagung. Ketiganya langsung dilarikan ke rumah sakit. "Ketiga korban ini mengalamai luka yang cukup serius dan kita larikan ke rumah sakit," jelas Hangkie.
Baca Juga: Tekan Angka Kecelakaan, Satlantas Polres Gresik Datangkan 'Avengers'