Mahasiswa Lamongan Masih Tertahan di Wuhan, Unesa Temui Keluarganya

Berikan pendampingan psikologis ke orangtua Humaidi

Lamongan, IDN Times - Sampai sekarang, salah satu warga asal Lamongan, Humaidi Said masih tertahan di Wuhan, Tiongkok. Nasib yang tak menentu tersebut tentu membuat keluarganya cemas.

Oleh sebab itu, Universtias Negeri Surabaya (Unesa) sebagai almamater Humaidi, memberikan pendampingan psikologis bagi keluarganya. Minggu (1/3) pagi, jajaran rektorat dan tim psikolog Unesa berkunjung di kediaman Humaidi Said, di Desa Payaman, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan.

1. Pendampingan akan dilakukan sampai Humaidi pulang ke Indonesia

Mahasiswa Lamongan Masih Tertahan di Wuhan, Unesa Temui KeluarganyaRektor Unesa Surabaya, Prof Nurhasan saat berbincang dengan orang tua Humaidi Said di Lamongan. IDN Times/Imron

Menurut Rektor Unesa Surabaya Prof Nurhasan, pendampingan psikologis itu bertujuan agar orangtua Humaidi tidak cemas. "Semua orangtua pasti punya rasa khawatir, untuk itu kami bawa psikolog agar bisa menenangkan kondisi ibunya. Pendampingan sendiri akan kami lakukan sampai Humaidi pulang ke Indonesia," jelasnya.

2. Keluarga diharapkan untuk tetap bersabar

Mahasiswa Lamongan Masih Tertahan di Wuhan, Unesa Temui KeluarganyaRektor Unesa Surabaya, Prof Nurhasan saat berkunjung ke rumah Humaidi Said di Lamongan. IDN Times/Imron

Pihaknya juga meminta kepada orangtua Humaidi agar tetap bersabar dan menunggu instruksi dari pihak kampus. Sebab, saat ini pemerintah Provinsi Jatim dan pusat tengah berupaya untuk bisa memulangkan Humaidi ke Indonesia.

"Kami terus berupaya dan menyampaikan perkembangan Humaidi kepada Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan beliau juga langsung berkoodinasi dengan KBRI melalui menteri luar negeri (Menlu) di Jakarta," ungkapnya.

Baca Juga: Sekda Lamongan Beri Nasi Boran untuk Mahasiswa yang Pulang dari Natuna

3. Humaidi sempat ngedrop selama empat hari

Mahasiswa Lamongan Masih Tertahan di Wuhan, Unesa Temui KeluarganyaRektor Unesa Surabaya, Prof Nurhasan saat memberikan arahan kepada keluarga Humaidi Said di Lamongan. IDN Times/Imron

Nurhasan mengaku, setelah tidak bisa pulang ke Indonesia bersama 238 WNI dari Wuhan, Tiongkok ke Bandara Hang Nadiem, Batam, Kepulauan Riau, pada 2 Februari lalu, kondisi Humaidi sempat drop selama empat hari. Namun saat ini sudah berangsur membaik.

"Alhamdulillah kondisi Humaidi sehat, tadi pagi sempat saya hubungi bahwa saya dan rombongan akan berkunjung ke rumah," katanya.

4. Tanggung biaya hidup Humaidi selama di Wuhan

Mahasiswa Lamongan Masih Tertahan di Wuhan, Unesa Temui KeluarganyaRektor Unesa Surabaya, Prof Nurhasan saat berbincang dengan orang tua Humaidi Said di Lamongan. IDN Times/Imron

Sementara untuk kebutuhan Humaidi sehari-hari selama di Wuhan, Unesa memastikan akan menanggung semuanya. Unesa sendiri baru saja mengirimkan bantuan kepada Humaidi.

"Kemarin baru saja kami kirim bantuan kepada Humaidi, Insyaallah kalau masalah biaya kami akan tanggung sepenuhnya," pungkasnya.

Baca Juga: Sempat Ngedrop, Kondisi Mahasiswa yang Tertahan di Wuhan Membaik

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya