Kesenian Tongklek, Budaya Membangunkan Warga Sahur Asal Lamongan

Pemuda asal Lamongan gelar festival Tongklek tahunan

Lamongan, IDN Times- Bulan Ramadan merupakan waktu istimewa yang selalu ditunggu oleh umat Islam, tak terkecuali di Lamongan. Momentum bulan penuh ampunan ini pun dimanfaatkan oleh kaum muda untuk melestarikan budaya yaitu Tongklek.

Kesenian Tongklek yang identik dengan budaya Jawa, dulunya merupakan media untuk membangunkan warga bersantap sahur. Kesenian ini berasal dari Desa Brengkok, Kecamatan Brondong, Lamongan. Untuk melestarikan budaya ini, pemuda setempat pun membuat festival tahunan. "Tujuannya untuk mengajak kaum muda agar budaya Jawa ini terus dilestarikan," kata panitia Asfiyak Nur Akhlis yang juga Ketua Ikatan Pemuda Pemudi Nahdlatul Ulama, Sabtu (24/5) malam.

1. Festival kesenian ini diadakan setiap tahunnya

Kesenian Tongklek, Budaya Membangunkan Warga Sahur Asal LamonganIDN Times/ Istimewa

Jika Tongklek dahulunya hanya sebagai media membangunkan masyarakat, kini budaya ini  telah bertransformasi menjadi jenis kesenian yang bisa ditemukan di kegiatan hajatan, atau even khusus bahkan pagelaran yang diadakan di tingkat Kabupaten.

"Kami mau mengajak kembali kepada pemuda untuk terus merawat budaya Tongklek ini. Karena saya melihat banyak kaum millennial yang tidak mengerti kebudayaan Indonesia," tegasnya.

Baca Juga: Arema FC Siapkan Kejutan Untuk Lawan Persela Lamongan 

2. Diikuti 18 peserta dari Tuban dan Lamongan

Kesenian Tongklek, Budaya Membangunkan Warga Sahur Asal LamonganIDN Times/ Istimewa

Tidak hanya diikuti oleh peserta dari Kecamatan, Brondong, Paciran dan beberapa kecamatan di Lamongan lainnya, festival Tongklek ini juga mampu menyedot perhatian peserta dari luar Lamongan, seperti Tuban.

Ada beberapa peserta yang turut ambil bagian dalam melestarikan budaya tersebut. "Untuk pesertanya selain dari Lamongan, juga ada dari Kabupaten Tuban," jelas mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Tuban ini.

Festival itu juga merupakan ajang silaturahim bagi para pemuda dan antar sesama masyarakat.

3. Juga bisa menyambung tali silaturahim antar sesama

Kesenian Tongklek, Budaya Membangunkan Warga Sahur Asal LamonganIDN Times/ Istimewa

Sebelum acara dimulai, terlebih dahulu pihak desa menabuh gong sebagai tanda, jika festival kesenian tradisional itu dimulai. "Pesan dari kami semoga kegiatan ini dapat menghibur masyarakat serta pemuda lebih menyukai Tongklek. Karena kesenian ini tidak membutuhkan biaya banyak dan alat musiknya juga berasal dari bahan yang sederhana, seperti kentongan dan lainnya," pungkasnya.

Baca Juga: Kirap Budaya HUT Lamongan, Bupati Ajak Teladani Sifat Gajah Mada

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya