Karnaval Budaya, Polisi dan TNI di Lamongan Berdandan Ala Orang Papua
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lamongan, IDN Times - Pawai budaya dalam rangka memperingati HUT RI Ke 74, di Lamongan, tahun ini sedikit berbeda. Ratusan personil TNI dan Polri yang biasanya bertugas menjadi pengaman kali ini, justru mereka ikut berkarnaval.
Bertempat di Desa Bakalanpule, Kecamatan Tikung, Lamongan, mereka menari dan berjoget bersama sambil diiringi lagu "Gemu Famire". Uniknya lagi, mereka berdandan seperti orang Papua, lengkap dengan berbagai aksesoris.
Baca Juga: Perkara Rasis Mahasiswa Papua, Danramil Tambaksari Dinonaktifkan
1. Pawai budaya untuk mempererat kebhinekaan
Kapolres Lamongan AKBP Feby DP Hutagalung mengatakan, pawai yang berlangsung Minggu (25/8), siang, bertujuan untuk mempererat kebhinekaan. Selain Papua, festival itu juga menampilkan beberapa budaya dari Sabang hingga Merauke. "Tujuannya untuk mempererat kebhinekaan agar tidak pudar," kata Feby.
2. Tampilkan juga budaya dari beberapa daerah lain
Selain itu, pawai budaya yang mengambil tema kebhinekaan itu bertujuan untuk meredam situasi pasca konflik yang terjadi pada mahasiswa asal Papua di Surabaya beberapa waktu lalu. "Kami sengaja berdandan ala orang Papua, karena saya cinta terhadap Papua," katanya.
3. Pesan dari Lamongan untuk kedamaian masyarakat Papua
Feby menjelaskan, pawai pembangunan itu tak hanya sekadar menjadi hiburan dan tontonan warga semata, namun juga sebagai pesan dari masyarakat Lamongan untuk masyarakat di Papua. "Ini sebagai pesan kami, bahwa kami cinta Papua dan Papua adalah bagian dari Indonesia, tolong sudahi konflik mari kembali membangun NKRI," harapnya.
4. Kapolres jamin perlindungan bagi masyarakat Papua
Meski saat ini jumlah penduduk Papua yang menetap di Lamongan hanya beberapa orang saja, namun Feby mengaku tetap menjamin keamanan bagi mereka. Feby juga mengajak masyarakat agar menghormati setiap warga negara, baik itu orang Papua, Kalimantan, Batak dan lainnya. "Tadi juga kita hadirkan putra asli Papua ikut joget bareng bersama kita. Ini menunjukkan bahwa kita semua bersaudara tidak ada jarak antara kita dengan lainnya," pungkasnya.
Baca Juga: Terduga Teroris di Lamongan Ditangkap Densus 88